PropertiNews.id, Tangerang - Program satu juta rumah milik pemerintah sudah mulai terlihat dampak positif dari program tersebut. Saat in pemerintah dan pengambang sedang membangun banyak perumahan di sektor perumahan subsidi. Bahkan untuk saat ini sudah banyak untuk perumahan subsidi yang sedang dalam tahap finishing dan ada juga yang sudah ditempati.
Menurut Asosiasi Real Estate Indonesia (REI), rumah subsidi yang dibandrol dengan harga kisaran 200 jutaan banyak menuai kritik karena kualitasnya yang tidak layak huni. Banyak konsumen yang mengeluhkan fasilitas dan infrastruktur seperti yang dialami konsumen yang telah membeli rumah subsidi di Palembang
(Baca juga: Rumah Subsidi jadi Primadona di Kuartal II-2016).
Para penghuni perumahan Pesona Harapan Jaya mengeluhkan tidak layaknya infrasuktur jalan dan air setelah dua tahun menempati rumah tersebut. Seluruh jalan diperumahan masih berbatuan krikil belum adanya pengaspalan atau dicor. Bahkan sebagian jalan masih ada yang bertanah merah, apabila hujan maka kondisi jalan akan berubah dan sulit untuk dilalui.
Para penghuni sudah lelah dengan keadaan tersebut, mereka sudah melaporkan ke pihak pengembang tapi tidak ada tindakan dari pengembang. Mereka berharap ada bantuan dari pemerintah pusat akan hal ini.
Keluhan masyarakat ini ditampik oleh Kementerian PUPR. Menurut pemerintah, harga rumah subsidi yang murah bukan berarti ‘murahan’. Dengan kata lain pemerintah menolak anggapan bahwa kualitas rumah subsidi tidak sebaik rumah komersiil. Setiap proyek pemukiman termasuk rumah subsidi, sudah memiliki standar