PropertiNews.id, Tangerang - Animo investor asing yang ingin berinvestasi di Indonesia semakin meningkat. Investor yang masuk didominasi oleh investor-investor asal Asia seperti Hongkong, Singapura, Jepang, dan Korea. Mereka melirik sektor-sektor properti seperti ritel, perkantoran, residensial, dan pengurusan logistik untuk sektor industri.
Kehadiran para investor asing ini bisa merangsang pertumbuhan ekonomi di sektor properti. Momentum ini perlu dimanfaatkan dengan baik oleh pemerintah, tapi bukan berarti melonggarkan aturan. Pemerintah tetap harus terlibat dalam mengawasi jalannya transaksi, meskipun yang ditransaksikan merupakan milik swasta
(Baca juga: Dampak Positif Tax Amnesty pada Sektor Properti di Indonesia).
Serbuan investor asing di satu sisi mungkin membawa angin segar bagi perekonomian bangsa, namun di di sisi lain pemerintah harus tegas dalam menetapkan aturan. Jangan sampai lahan-lahan potensial terjual dengan harga murah dan dieksploitasi untuk kepentingan mereka tanpa sepeser pun Negara menerima keuntungannya.
Pemerintah juga perlu beri dukungan penuh, baik moriil dan materiil, kepada pengembang-pengembang tanah air, serta bekerjasama dengan pengusaha-pengusaha lokal untuk mengelola aset Negara supaya Indonesia masih bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri.