Propertinews.id, Tangerang – Hunian dengan konsep natural yang dekat dengan alam kini semakin ramai di perkotaan. Wilayahnya yang cenderung sejuk dan asri penuh penghijauan membuat rumah dengan konsep natural menjadi incaran.
Hal ini juga dikarenakan meningkatnya tekanan dalam diri manusia baik secara fisik maupun mental, khususnya untuk yang tinggal di daerah perkotaan dan membutuhkan pemulihan dengan cepat. Kehidupan kota yang sangat sibuk dan tidak berhenti membuat berkurangnya interaksi antara manusia dengan alam.
Untuk itu, dunia arsitektur mencoba untuk mempertemukan keharmonisan alam yang berpadu dengan manusia yang dimulai dalam bentuk hunian. Dalam dunia arsitektur, hunian yang mengusung konsep natural ini disebut dengan desain biophlic.
Nama yang terdengar cukup asing, namun penerapannya banyak dilakukan di beberapa wilayah.
Apa itu biophilic?
Biophilic design, yaitu hunian yang mempertemukan keseimbangan antara manusia dan alam. Desain biophilic sangat mengutamakan perasaan serta keinginan penghuninya bahwa pada dasarnya manusia hidup bergantung pada alam.
Desain ini disebut desain biophllic karena berlandaskan konsep yang menghadirkan ruang hijau untuk meningkatkan kualitas hidup manusia baik dalam kesejehteraan maupun kesehatan fisiologis dan psikologis manusia.
Apa saja keuntungan desain biophilic?
Desain biophilic tidak hanya dapat digunakan untuk hunian, namun juga bisa digunakan untuk perkantoran, perawatan kesehatan, hingga ritel. Dengan menerapkan desain biophilic ini, tidak hanya akan mendapatkan kesejukan udara, tapi juga banyak jenis keuntungan yang bisa Anda dapatkan.
Untuk sebuah hunian, desain biophilic membuat suasana rumah menjadi lebih tenang, menurunkan angka kriminalitas sebesar 7-8%, dan yang paling menguntungkan yaitu dapat meningkatkan harga properti sebanyak 4-5%.
Jika desain biophilic ini diterapkan di kantor, beberapa penelitian mengungkapkan bahwa produktivitas pekerja akan meningkat sebesar 8%, tingkat kesejahteraan meningkat sebanyak 13%, dan kreaktivitas juga turut meningkat sebagai bentuk relaksasi dengan alam yang ada di sekitar.
Sementara itu, jika desain biophilic diterapkan pada ruang pendidikan seperti sekolah, tingkat pembelajaran akan semakin meningkat yaitu sebesar 20-25% dengan menghasilkan hasil tes yang lebih baik, selain itu tingkat konsentrasi juga akan meningkat karena bangunannya ideal untuk belajar dan berkonsentrasi.
Untuk ruang perawatan kesehatan, desain biophilic ini sangat berpengaruh untuk meningkatkan masa pemulihan pasca operasi sebesar 8,5% dan mengurangi pengobatan nyeri sebesar 22%.
Tips menerapkan desain biophilic
Untuk menerapkan desain biophilic pada hunian, Anda perlu memperbanyak ventilasi untuk memperlancar sirkulasi udara dalam hunian, hal ini juga sebagai bentuk menghindari berbagai penyakit dan menghasilkan udara segar.
Hunian dengan desain biophilic umumnya ditambah lagi dengan adanya tanaman hijau dalam ruangan untuk menciptakan hunian yang lebih sejuk, serta menerapkan penggunaan cahaya alami untuk semakin menghemat daya listrik.
Anda juga bisa membuat taman hijau di halaman depan maupun belakang untuk mempercantik hunian agar terlihat semakin sejuk dan asri.
Baca juga: Apa Itu Green Building? Dan Bagaimana Ciri-Cirinya?
Itulah penjelasan mengenai desain biophilic yang banyak diterapkan di beberapa perumahan, khususnya hunian ramah lingkungan dan menyediakan nuansa alam yang menyejukkan sehingga semakin nyaman tinggal di rumah. (DRZ)