PropertiNews.id, Tangerang – Green building saat ini tengah marak diperbincangkan
di Indonesia terutama di kota-kota besar seperti Jabodetabek. Kata Green
Building sendiri jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia memiliki arti
bangunan hijau. Lalu apa sebenarnya green building itu?
Green building
adalah suatu istilah yang mengacu pada gedung yang sehat dan nyaman bagi
penggunanya, serta ramah lingkungan. Bangunan jenis ini dirancang untuk menjadi
bangunan yang efisien dan dapat mereduksi dampak terhadap lingkungan
dibandingkan dengan bangunan biasa. Tahap perencanaan dan pembangunan green
building juga dilakukan dengan mempertimbangkan dampak terhadap lingkungan
seminimal mungkin.
Terdapat empat
faktor pada bangunan green building yakni efisiensi desain struktur yang
berarti tahap konsep dan desain merupakan dasar dalam setiap proyeksi
kontruksi. Lalu yang kedua ada efisiensi energi yang berarti mencakup
langkah-langkah hemat energi seperti udara, dan sinar matahari yang masuk ke
bangunan maupun energi dari sisi operasional. Yang ketiga adalah efisiensi air
yang berarti memperhatikan pengguaan air termasuk cara mendapatkan air dan
pengelolaannya yang ramah lingkungan. Dan yang keempat adalah efisiensi
material yang berarti untuk menerapkan konsep green building, sebaiknya memakai
atau menggunakan material yang sesuai kebutuhan, tidak lebih dan tidak juga
kurang.
Lalu bagaimana
ciri-ciri bangunan berkonsep green building? Berikut rinciannya:
Memanfaatkan Sumber Daya Alami
Di dalam gedung, terutama di kota-kota besar
banyak menggunakan lampu untuk penerangan dan alat pendingin agar ruangan
menjadi lebih sejuk. Penggunaan yang berlebihan akan mengakibatkan listrik yang
berlebihan pula. Oleh sebab itu, green building memanfaatkan sumber daya alami
untuk mewujudkan kenyamanan di dalam gedung. Misalnya dengan menambahkan
ventilasi dan jendela yang lebar pada desain bangunan.
Ruang Terbuka Hijau
Ruang terbuka
yang ditanami berbagai tanaman hijau merupakan salah satu syarat yang harus
dimiliki gedung ramah lingkungan. Selain itu, ruang terbuka hijau dapat
membantu menyerap polusi dan memberikan kesegaran. Tak hanya itu, ruang terbuka
hijau juga berperan dalam penyerapan air tanah dan menjaga sirkulasi air.
Pembangunan Gedung Menggunakan Bahan yang
Sehat Bagi Manusia
Selain ramah
lingkungan, konsep green building juga harus ramah terhadap kesehatan manusia.
Pembangunan green building bahkan tidak lagi menggunakan material beracun yang
dapat mengganggu kesehatan. Misalnya dengan tidak menggunakan cat yang beracun dan
tidak menggunakan AC yang dapat merusak lapisan ozon.
Di dalam green
building juga dipasang sensor CO2 atau karbondioksida. Kadar karbon dioksida
dalam gedung jika terlalu tinggi akan dapat terdeteksi sehingga kesehatan
penghuni gedung dapat lebih terjaga. (ZH)