PropertiNews.id, Tangerang – Bidik segmen menjanjikan di masa pemulihan
pasar properti nasional sepertinya merupakan suatu strategi sekaligus peluang yang harus dipertimbangkan para agen properti profesional.
Ya, seperti yang kita ketahui, sesuai pergerakan property clock atau siklus properti, saat ini posisi pasar memang berada di bawah, dan tambah lagi dunia properti sempat mengalami kelesuan pada akhir 2016 sebagai dampak dari faktor ekonomi secara keseluruhan yang turut dipengaruhi kondisi ekonomi global.
Namun analisa dari para pengamat properti, tahun 2018 ini merupakan momentum kebangkitan bagi dunia properti nasional di mana perputaran
property clock mulai bergerak ke atas lagi. Sinyalemennya saat ini market mulai naik, pembangunan konstruksi naik, penjualan naik tipis, ditambah tren suku bunga yang rendah.
Agen yang berpengalaman tentunya paham bahwa perilaku investasi masyarakat akan dipengaruhi kondisi nasional, dan untuk saat ini seperti perayaan Lebaran atau situasi politik menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak.
Kondisi ekonomi makro saat ini stabil meski cenderung flat. Arah kebijakan suku bunga masih stabil, tetapi ruang penurunannya masih terbatas. Namun demikian, stabilitas tersebut mengindikasikan ada harapan untuk menjadi lebih baik.
Konsumen properti, terutama dari kalangan investor, masih dalam posisi wait and see. Mereka menunggu situasi politik dan kondisi ekonomi makro. Masyarakat lebih memilih untuk menabung ketimbang investasi. Permintaan hunian saat ini lebih banyak berasal dari hunian sedang, ukuran luas 22-70m2. Permintaan ini lebih banyak dari kalangan pembeli yang memang benar-benar sedang membutuhkan rumah untuk ditinggali.
Nah, inilah segmen yang perlu digarap serius oleh para agen properti. Secara detil pembeli rumah di rentang harga di bawah Rp 1 miliar ini adalah:
• Fresh graduate yang baru bekerja
• Keluarga muda
Harga properti yang terus mengalami kenaikan sejak akhir 2016 silam. Namun, optimisme tersebut berangsur pulih. Jika dilihat secara kuartalan, index harga properti naik 2,6% pada kuartal pertama (Q1) 2018 dibanding Q4 2017. Sementara itu, secara tahunan, index harga properti naik 4,5% pada Q1 2018 dibanding Q1 2017. (SU)