PropertiNews.id, Tangerang – Memiliki ruang bermain atau playroom
di rumah adalah salah satu hal penting yang harus disiapkan orangtua yang
memiliki anak balita. Ruang bermain yang dirancang
secara baik bisa merangsang tumbuh kembang anak secara maksimal.
Kendati demikian, masih banyak
orang tua yang bingung mendesain playroom yang praktis dan fungsional di tengah
ukuran rumah yang terbatas. Melalui ulasan ini, lihat tips dan ide mendesain playroom yang
kreatif dan fungsional di rumah.
1. Manfaatkan
area sisa
Mungkin awalnya Anda berpikir
bahwa playroom harus didesain di sebuah ruang kosong. Padahal playroom yang ada
di ruang terbuka akan memudahkan orang tua mengawasi gerak gerik si kecil. Coba
temukan area sisa yang ada di rumah Anda. Misalnya sudut ruang tamu atau area
kosong di bawah tangga. Tata rapi perabot dan mainan si kecil supaya ia merasa
nyaman bermain disana.
2. Memilih
perabot fungsional
Seiring dengan bertambahnya usia,
si kecil akan tumbuh besar dan membutuhkan perabot yang mendukung
“pertumbuhannya”. Daripada membeli sofa kecil berulang kali, lebih baik Anda
berinvestasi pada bean bag atau sofa bantal yang nyaman diduduki semua usia. Sementara
itu, hindari membeli perabot dengan karakter animasi sebab selera anak akan
cepat berubah. Pilihlah perabot polos dengan warna-warni cerah atau pastel.
3. Memajang
buku agar tampil menarik
Era digital memberi tantangan
orangtua untuk melatih anak-anaknya senang membaca buku. Dengan membiasakan
anak membaca buku sejak dini, diharapkan mereka bisa menjadi pribadi yang gemar
membaca. Salah satu caranya adalah dengan membuat display rak buku yang
menarik. Tata buku di lokasi yang mudah dijangkau dan terlihat menarik untuk
diambil. Anda bisa membuat etalase buku dan menambah pajangan boneka seperti
contoh di atas.
4. Siapkan furnitur esensial
Ada banyak aktivitas yang bisa
dilakukan si kecil di ruang bermainnya. Mulai dari menyusun puzzle, bermain
games, membuat kerajinan tangan dan mengerjakan PR. Untuk itu, siapkan furnitur
yang bisa mendukung aktivitas dan menyimpan semua peralatannya. Yang pertama
adalah rak berongga yang diisi kontainer atau laci tertutup berukuran rendah.
Kemudian satu set meja dan kursi kecil, dan terakhir pelapis lantai yang hangat
seperti karpet.
5. Membagi
area sesuai aktivitas
Ruang keluarga di atas bisa
dibuat menjadi area playroom yang fungsional. Kehadiran sofa empuk dan
karpetnya bisa digunakan untuk tempat berkumpul anggota keluarga. Di salah satu
dinding terdapat papan tulis untuk latihan menulis si kecil. Rak di samping
sofa yang digunakan menyimpan mainan, kemudian meja belajar yang sengaja
diletakkan di sisi kanan ruangan. Dengan menata perabot di area yang berbeda
maka si kecil akan terlatih melakukan aktivitas secara teratur dan disiplin. (IC)