Nataproperty.com – Tangerang.Seperti tubuh yang sedang diserang penyakit, komputer juga punya sejumlah gejala saat sedang diserang virus atau malware. Apa saja tanda saat komputer diserang virus? Berikut adalah 5 hal yang menandai komputer terserang virus:
1. Antivirus Tak Aktif
Saat seorang pencuri ingin membobol rumah Anda, salah satu cara yang bisa dilakukan tanpa ketahuan adalah menonaktifkan alarm rumah Anda. Hal yang sama berlaku saat virus hendak menyerang komputer atau laptop kamu. Beberapa jenis virus atau malware dapat menonaktifkan antivirus yang Anda pasang di komputer. Dengan demikian, malware tersebut dapat masuk bebas ke komputer.
Untuk itu sebaiknya, Anda harus segera bertindak saat antivirus tak bisa diperbarui atau tak aktif. Mungkin saja ada virus atau malware yang menyusup ke perangkat laptop atau komputer.
2. Kinerja Komputer atau Laptop Lemot
Ada banyak alasan kinerja laptop kamu jadi lemot, salah satunya adalah ulah virus atau malware. Kinerja komputer lemot biasanya karena malware atau virus tersebut menjalankan aplikasi atau layanan di background tanpa sepengetahuan kamu.
3. File Kamu Menghilang atau Terkunci
Beberapa tahun terakhir, tren kejahatan siber yang marak terjadi adalah serangan ransomware. Cara kerja ransomware adalah mengunci file atau data di perangkat korban kemudian meminta tebusan jika data itu ingin bisa dibuka kembali.
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk antisipasi adalah mem-backup file penting secara berkala serta tidak perlu membayar tebusan yang diminta hacker.
4. Sulit Terhubung ke Internet
Jaringan internet lambat tentu hal yang biasa. Namun lain halnya kalau ini terjadi tiba-tiba, bisa saja ini adalah gejala perangkat terinfeksi virus atau malware.
Meski terdengar aneh, beberapa jenis malware sering mengubah pengaturan jaringan untuk menambahkan proxy dan memblokir akses ke internet. Hal ini dilakukan untuk menghindari upaya pemilik perangkat mengunduh antivirus. Salah satu cara yang dapat dilakukan dengan mengunduh perangkat anti-malware seperti Malwarebytes pada komputer lain lalu memindahkannya ke komputer yang terinfeksi melalui USB.
5. Ruang Penyimpanan Mendadak Penuh
Ruang penyimpanan yang mendadak penuh juga bisa jadi salah satu tanda komputer Anda terserang malware atau virus. Misalnya saja kemarin di laptop kamu masih ada ruang seluas 30 persen dari total memori, tapi hari ini ruang kosong hanya kurang dari 5 persen. Padahal kamu sama sekali tak mengunduh apa pun.Satu-satunya alasan masuk akal adalah malware diam-diam mengunduh file atau menginstal program di ruang penyimpanan.
Nah, jika Anda sudah tanda-tanda tersebut yang terjadi di komputer atau laptop Anda, tentunya ada hal yang dapat dilakukan untuk menghindari virus atau malware pada komputer Anda, yaitu:
1. Masuk ke Safe Mode
Sebelum melakukan aktivitas atau menjalankan program, Anda harus memutuskan koneksi internet, dan jangan dihidupkan sampai anda selesai membersihkan komputer. Ini dapat membantu mencegah penyebaran malware. Jika menurut Anda komputer Anda terkena malware, hidupkan komputer Anda ke Safe Mode. Di dalam mode ini hanya program dan services kecil yang dibutuhkan.
Untuk boot ke Windows Safe Mode, pertama klik tombol Start di Windows 10. Selanjutnya tahan tombol Shift dan klik Reboot. Maka akan muncul menu dilayar, pilih Troubleshooting, kemudian Advanced Options, lalu Startup Settings. Pada jendela berikutnya klik tombol Restart dan tunggu sebentar.
Selanjutnya akan ada menu dengan pilihan startup bernomor. Pilih nomor 4, yaitu Safe Mode.
Jika anda ingin ke Safe Mode dan tetap terhubung ke internet, pilih nomor 5, yaitu Safe Mode with Networking.
2. Hapus file sementara
Masih di didalam Safe Mode. Sebelum anda scan komputer dengan antivirus, disarankan untuk menghapus file sementara atau file-file sampah yang terdapat dari bekas pemakaian. Cara ini agar mempercepat proses scan virus, melegakan penyimpanan dan mungkin akan menghapus malware tersebut. Untuk menggunakan alat Pembersih Disk anda tinggal ketik Disk Cleanup pada kotak pencarian di Start menu Windows. Atau jika anda punya CCleaner itu bisa digunakan, karena fungsinya yang sama dengan Disk Cleanup.
3. Download malware scanners
Nah setelah melakukan kedua cara diatas, sekarang saatnya membersihkan virus malware yang mengganggu kinerja komputer. Jika anda sudah memiliki software antivirus, anda harus coba program antivirus yang lain, karena mungkin antivirus anda tidak mendeteksi malware tersebut, karena tidak ada antivirus yang bisa mendeteksi semua virus atau malware dari sekian juta jenis virus. Ada salah satu Malware Scanner yang cukup ampuh dan saya juga pakai yaitu Malwarebytes.
Antivirus itu ada dua jenisnya, antivirus yang berjalan secara real-time dan antivirus on-demand yang berjalan apabila anda membuka program. Anda harus memiliki satu yang berjalan real-time di latar belakang, sedangkan untuk antivirus on-deman anda boleh memasangnya lebih dari satu di komputer.
Melakukan scan virus pada komputer yang tidak terinfeksi virus juga boleh dilakukan secara rutin minimal 2 bulan sekali agar kondisi PC tetap sehat dan terbebas dari virus jahat. (SU)