PropertiNews.id, Tangerang - Kompetisi jual beli properti terbilang cukup ketat di Tanah Air. Beragam produk properti, mulai dari pengembang kecil hingga pengembang skala internasional berupaya merebut hati konsumen dengan beriklan di media online maupun offline.
Untuk pengembang skala menengah ke bawah (
Small Medium Enterprise), hal ini bisa menjadi tantangan tersendiri. Namun dengan anggaran pemasaran yang terbatas, pengembang harus memutar otak bagaimana caranya untuk mendapat ekspos dari klien potensial. Berikut beberapa strategi
marketing properti yang efektif dan tentunya dapat Anda terapkan.
Pertama, tentunya pemasaran yang paling efektif adalah dengan membuat
pemasaran secara konvensional di dekat lokasi properti dibangun, seperti:
1. Sebar Brosur
Jurus pemasaran properti dengan membuat brosur seperti menjadi membaca kitab suci bagi umat beragama, hukumnya wajib. Brosur merupakan media yang sangat praktis untuk mengkomunikasikan tentang produk kita kepada konsumen. Memang ada developer yang
out of the box yang tidak menggunakan brosur dalam pemasaran produknya, tapi yang berani seperti ini tidak seberapa.
2. Bikin Spanduk, Baliho, Billboard
Spanduk, baliho dan billboard adalah marketing tools yang wajib dibuat oleh developer. Akan terasa hambar jika properti yang sedang dipasarkan tanpa dilengkapi spanduk, baliho maupun billboard. Media promosi ini berguna lebih untuk memberikan pesan kepada masyarakat bahwa ada properti yang sedang dipasarkan, karena media ini merupakan media outdoor, di tengah keramaian.
Baca juga:
Tingkatkan Kekuatan Sinyal WiFi dengan Aplikasi Android Ini
Selain secara
offline, tentunya di jaman serba digital ini terdapat pula beberapa strategi atau cara
pemasaran properti secara online. Anda dapat melakukannya dengan langkah-langkah seperti berikut ini:
1. Membuat profil
onlineMemiliki profil
online yang profesional seperti
website adalah strategi marketing yang paling penting. Halaman
website setidaknya melampirkan profil perusahaan dan portofolionya.
Selain itu
website yang baik juga harus ringan dan mudah diakses di smartphone untuk menjangkau pengunjung yang lebih luas.
Untuk mendapatkan database atau menarik minat konsumen datang ke showcase unit, Anda bisa menawarkan kupon gratis makanan ringan atau souvenir yang dicetak dari
website dan ditukar ke kantor pemasaran.
2. Email marketing
Komunikasi lewat email atau surel masih menjadi opsi terbaik untuk menjalin hubungan dengan klien dan mengubahnya menjadi pembeli potensial. Biasanya orang mengecek kotak emailnya setiap hari dan akan membagi info promosi yang menarik ke teman dan keluarganya.
Kirim
newsletter yang berisi promo menarik terkait proyek properti yang dipasarkan. Sebagai contoh, gratis furnitur atau gratis pendingin udara (AC) untuk mereka yang memesan unit properti bulan ini.
3. Kekuatan media sosial
Pengguna media sosial yang tinggi merupakan media pemasaran yang bisa dimanfaatkan untuk promosi. Media sosial seperti Facebook, Twitter dan Instagram sangat baik digunakan untuk berinteraksi dengan calon konsumen.
Anda bisa membuat kompetisi berhadiah yang melibatkan pengguna media sosial untuk turut berpartisipasi.
Misalnya kompetisi foto di kantor pemasaran atau proyek properti supaya menarik khalayak luas untuk mengenal proyek Anda.
Membuat kuis dengan memanfaatkan tanda pagar (tagar) atau membagi konten viral juga bisa meningkatkan popularitas
brand perusahaan Anda di mata konsumen.
4. Konten video
Generasi milenial begitu akrab dengan konten berbagi video seperti video blog (
vlog). Hal ini bisa dimanfaatkan sebagai media promosi baru yang efektif.
Untuk menarik lebih banyak ekspos dari warganet, Anda bisa membuat konten video berisi fakta menarik atau kondisi terkini mengenai proyek properti yang tengah dipasarkan.
Buat video blog semenarik mungkin supaya mendapat tayangan yang ramai dan bagikan di ragam platform media sosial. (SU)