PropertiNews.id, Tangerang - Curah hujan angin yang sangat besar saat ini pasti selalu menimbulkan ketidaknyamanan dan rasa waswas dalam diri Anda.
Salah satu yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi dampak curah hujan dan angin yang besar yaitu
antisipasi pada dinding. Sama halnya seperti badan manusia, dinding pun perlu dilindungi dari segala terpaan cuaca. Kehadiran bangunan, khususnya rumah tinggal, dalam dekade ini selalu diwarnai tampilan dinding tanpa pelindung dengan eksplorasi pengecatan warna yang mencolok. Jika kondisi ini dibiarkan, akan merusak mutu cat dan material dinding.
Dinding yang bagian luarnya telanjur terkena kontak langsung dengan terpaan hujan angin dan pancaran matahari, bila kualitas aciannya biasa-biasa saja, bahkan tidak diplester, sisi bagian dalamnya dalam waktu relatif singkat akan mudah lembap. Jika dibiarkan lama, akan berakibat terjadinya penggelembungan cat dan plesteran semen yang gampang lapuk, lalu mengelupas.
Arsitek ternama di dunia arsitektur Indonesia, Ari Indra, mengatakan bahwa “Permasalahan kelapukan dan cat yang mengelupas sebenarnya tidak bisa langsung ditambal sulam, tapi harus dilakukan renovasi total dari permukaan dinding tersebut. Sedangkan, dari sisi kekuatan dinding agar tidak menyebabkan kerusakan lebih cepat, sebaiknya bagian dinding jangan banyak dibebani beban yang berlebihan, seperti penggantungan elemen dalam rumah tangga dan aksesori lain,”. Ada baiknya Anda selalu periksa secara rutin kondisi kusen pada bagian luar dari suatu bukaan dinding. Apakah terlalu sering terkena curahan hujan dan panas ataukah aman terlindungi. Ada baiknya lakukan pemeriksaan dua kali dalam setahun, yaitu saat musim hujan dan panas.
“Kualitas material kayu memang selalu dihadapkan pada keganasan alam. material alami seperti kayu dengan kualitas di bawah jati atau bengkirai sebaiknya dihindari untuk pemakaian kusen pada dinding atau bidang yang memang berhadapan langsung dengan terpaan hujan, bahkan panas, secara berganti,” ungkapnya. Selain itu, masalah yang paling sering ditemui pada musim penghujan adalah cat yang mengelupas. Ada baiknya Anda periksa kembali tritisan sebelum memilih cat. Sebab, kualitas cat yang tidak baik, ditambah tritisan yang bocor, akan merusak cat Anda. Kualitas cat sangat berperan.
Bila
kualitas cat baik, kelapukan material tidak terlihat secara jelas, hanya timbul bila kondisi dinding sudah mulai lapuk. Sedangkan, bila bangunan menggunakan batu bata ekspos pada dinding luarnya tanpa dilindungi tritisan atau elemen lainnya, Anda harus membutuhkan pengolahan ekstra. “Untuk dinding yang memiliki konsep bata ekspos atau beton ekspos, lebih baik mengantisipasinya dengan meningkatkan unsur lanskap. Unsur lanskap bisa berfungsi sebagai penghambat terpaan angin dan hujan berlebihan. Ini bisa dijadikan antisipasi awal untuk mencegah kerusakan pada dinding,” ungkap Ari.
Baca juga:
Tanda-tanda Komputer Diserang Virus Dan Cara MencegahnyaLangkah terakhir yang dapat Anda lakukan untuk menjaga dinding Anda dari kerusakan yaitu dengan menjauhkan perangkat rumah tangga yang mudah menyerap air dari dinding yang basah, seperti gantungan lukisan, rak lemari, dan aksesori lainnya. (SU)