PropertiNews.id,
Tangerang – Memiliki keluarga yang sehat tentu menjadi prioritas setiap
keluarga. Kondisi tempat tinggal merupakan salah satu faktor utama bagi
kesehatan keluarga. Anda akan sulit untuk mengontrol lingkungan kerja atau
tempat aktifitas di luar rumah anggota keluarga yang lain, oleh karena itu,
salah satu yang dapat Anda lakukan adalah membangun rumah yang sehat.
Perbandingan luas bangunan dan jumlah penghuni dapat
mempengaruhi kesehatan rumah dan keluarga. Hal ini berhubungan dengan penyakit
Tuberculosis (TBC) karena kepadatan ruangan dan jumlah penghuni berhubungan
dengan penularan TBC.
Rumah yang sehat perlu perencanaan yang baik serta perawatan
yang dilakukan oleh penghuni rumah sehingga kondisi bangunan dan kebersihan
dapat terjaga dengan baik. Untuk membangun rumah yang sehat, Anda dapat
memperhatikan ciri-ciri berikut ini.
1. Lingkungan Rumah yang Kering
Rumah yang sehat dibangun dengan menjaga agar sistem saluran
air dan saluran pembuangan terjaga dengan baik dan memastikan tidak terjadi
kebocoran. Kondisi sistem bangunan dikonstruksi dalam lingkup ruangan yang
dapat dikontrol.
Perembesan dan kebocoran rumah akan menyebabkan rumah
menjadi lembab dan memicu tumbuhnya jamur sehingga dapat mengganggu kesehatan
penghuni. Selain itu, udara yang lembab juga tidak baik bagi kesehatan keluarga
di lingkungan tempat tinggal.
2. Jaga Kebersihan Rumah
Pastikan sistem bangungan memungkinkan rumah terbebas dari
debu, asap, kotoran, dan kontaminan lainnya. Perhatikan lingkungan sekitar dan
cermati sumber kontaminan yang masuk dalam rumah.
Jika rumah Anda terletak di pinggir jalan yang cukup ramai,
sistem bangunan harus dikonstruksi berbeda dengan rumah yang berada di kompleks
perumahan. Anda dapat menggunakan gorden kayu atau besi yang dapat lebih mudah
dibersihkan dengan menggunakan lap. Selain itu, pastikan Anda menggunakan alat
penyedot debu dan air purifier.
3. Bangunan yang Aman
Perhatikan aspek keamanan dari rumah. Bentuk, fungsi, hingga
peralatan yang aman merupakan salah satu ciri rumah yang sehat. Pemilihan
peralatan perlu dipertimbangkan dengan baik berdasarkan tingkat keamanan dan
efektifitas penggunaan.
Jika sebuah rumah dibangun tanpa pertimbangan keamanan,
penghuni dapat mengalami kecelakaan di dalam maupun sekitar rumah yang dapat
membahayakan kesehatan dan keselamatan mereka.
4. Terbebas dari Zat Kimia Berbahaya
Pastikan rumah Anda menggunakan cat dan produk bangunan yang
aman dan tidak mengganggu kesehatan. Zat kimia yang dapat menyebabkan
kontaminasi tentu dapat meningkatkan resiko kesehatan, baik dalam jangka pendek
maupun jangka panjang.
Hindari penggunaan produk bangunan yang memiliki kandungan
formaldehida atau formalin agar kesehatan keluarga dapat selalu terjaga. Selain
itu, penggunaan racun serangga juga perlu diperhatikan. Tutup ruangan yang
disemprot dengan cairan pembunuh serangga dan tunggu hingga beberapa menit
sampai gas menghilang. Jika memungkinkan, hindari penggunaan racun serangga dan
cegah dengan memasang kawat nyamuk yang efektif.
5. Saluran Udara yang Baik
Rumah yang sehat memiliki sistem sirkulasi udara yang baik.
Hal ini diperlukan agar udara di dalam rumah tidak terasa pengap.
Anda dapat memasang ventilasi untuk memperlancar pertukaran
udara segar. Sistem saluran udara yang baik ditandai dengan ventilasi di setiap
ruangan.
6. Dirawat Secara Teratur
Perawatan rumah yang baik merupakan elemen penting untuk
membangun rumah yang sehat. Jadwalkan waktu untuk membersihkan dan melakukan
perawatan rumah. Anda dapat mengajak penghuni lain untuk ikut dalam kegiatan
ini, atau dengan menggunakan jasa profesional.
Dengan perawatan secara teratur, kesehatan keluarga tentu
akan terjaga setiap saat. (RT)