PropertiNews.id,
Tangerang – Rumah untuk ditinggali merupakan hak asasi manusia. Setiap
manusia berhak untuk memiliki tempat tinggal yang layak tanpa terkecuali. Namun,
selain sebagai hak mendasar, rumah dan bentuk properti lain dapat diartikan
sebagai investasi karena harganya yang cenderung stabil dan terus meningkat.
Sebelum Anda memulai investasi properti, perhatikan beberapa
hal berikut ini agar sesuai dengan kemampuan dan mendapatkan investasi terbaik.
1. Penghasilan
Investasi tidak selalu harus dibeli dengan harga yang mahal.
Pertama-tama, Anda perlu mengetahui kemampuan finansial Anda. Beli properti
yang sesuai penghasilan dan kemampuan Anda. Jika Anda memaksakan untuk membeli
properti diluar kemampuan Anda, maka hal itu akan merugikan Anda sendiri.
Pembelian properti dapat dilakukan dengan sistem kredit
dengan tenor selama beberapa tahun seperti Kredit Pemilikan Rumah. Jika Anda
berencana membeli properti dengan sistem kredit, pastikan cicilan yang harus
dibayarkan setiap bulan sesuai dengan kemampuan Anda. Pada umumnya, besaran
angsuran yang aman adalah sebesar 30%-50% dari jumlah penghasilan bulanan Anda.
2. Legalitas Properti
Selain harga yang sesuai dengan kemampuan Anda, hal lain
yang perlu diperlakukan dalam investasi properti adalah status hukum atau
legalitas dari properti yang ingin Anda beli. Pastikan surat-surat kepemilikan
sudah sesuai dan benar menurut aturan hukum jika Anda membeli properti bekas.
Jika Anda membeli properti baru dari pengembang, Anda perlu
mengecek status kepemilikan lahan. Pastikan lahan yang digunakan pengembang
sesuai aturan hukum dan tanyakan status kepemilikan yang Anda dapatkan setelah
membeli. Anda dapat menggunakan jasa konsultan hukum jika Anda tidak terlalu
mengerti mengenai aturan hukum dari kepemilikan properti. Jasa profesional
dapat membantu Anda untuk mendapatkan properti terbaik untuk investasi Anda.
3. Dana Cadangan
Membeli properti terkadang membutuhkan biaya-biaya tambahan
yang harus dikeluarkan di luar harga properti itu sendiri. Anda dapat
diharuskan mengeluarkan uang untuk renovasi rumah, biaya balik nama
kepemilikan, serta pembayaran biaya pajak jual beli.
Biaya-biaya tambahan ini tentu terkadang berjumlah besar dan
harus dibayarkan dalam tenggat waktu yang cukup singkat. Oleh karena itu, Anda
perlu menyediakan dana cadangan untuk keperluan seperti ini. Dengan dana
cadangan, Anda dapat menyelesaikan urusan properti Anda dengan cepat dan tanpa
hambatan sehingga dapat langsung ditinggali.
4. Harga Pasaran
Dalam melakukan investasi properti, Anda perlu melakukan
riset dengan baik. Hal ini diperlukan sehingga Anda dapat membeli properti
terbaik sesuai kebutuhan Anda. Mencari tahu harga pasaran properti di wilayah
yang Anda inginkan merupakan hal pertama yang harus Anda lakukan. Untuk tujuan
ini, Anda dapat melihat Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) di wilayah tersebut.Datangi
kantor kelurahan untuk mengecek NJOP. Selain itu, Anda juga perlu melihat situs jual beli rumah untuk melihat
harga pasaran properti di daerah tersebut. (RT)