PropertiNews.id, Tangerang – Keberadaan
rumah subsidi memang bisa dijadikan solusi untuk mendapatkan hunian.
Sebab harganya yang cukup murah dan syarat untuk mendapatkannya terbilang mudah
terutama bagi mereka Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MB).
Sebagai program yang diunggulkan pemerintah,
perlu diketahui juga kelebihan dan kekurangan agar anda bisa lebih objektif
ketika memutuskan untuk membeli rumah subsidi. Untuk itu, yuk simak artikel
kita berikut ini.
Kelebihan Rumah Subsisi
1. DP Ringan
Saat ini harga rumah subsidi untuk di
wilayah Jabodetabek sebesar Rp 148 jutaan, karena harga rumah yang murah maka
uang DP yang dikenakan ke calon pembeli juga cukup murah yakni rata-rata
Rp 10 jutaan
2. Cicilan Ringan
Cicilan pembayaran rumahnya pun sangat
ringan, rata-rata dikenakan Rp1 jutaan per bulan. Tidak hanya itu, bunga yang
dikenakan adalah fixed rate (tetap) hingga masa tenor selesai dengan
jangka waktu maksimal 20 tahun.Dalam hal ini, Bank BTN memberlakukan suku bunga
rendah hanya sebesar 5 persen, fixed sepanjang jangka waktu kredit.
Artinya sepanjang cicilan rumah tersebut.
3. Developer yang Terpercaya
Dalam pembangunan perumahan subsidi, Kemenpera bekerja
sama dengan banyak sekali developer atau pengembang. Kemungkinan munculnya
developer nakal akan sangat kecil karena Kemenpera bekerja sama hanya dengan
pengembang yang terdaftar resmi dan berlisensi. Beberapa pengembang terdaftar
diasosiasi seperti APERSI dan REI. Terlebih,
para pengembang ini juga sudah mengerjakan berbagai proyek perumahan subsidi
sehingga pengalamannya pun tak perlu diragukan.
4. Rumah Siap Huni
Biasanya hunian yang dibeli oleh pelanggan
sudah berstatus sebagai rumah siap huni, skema ini memang sengaja dilakukan
untuk melindungi pembeli dari adanya kasus gagal pembangunan. Nantinya,
pelanggan tidak akan diperbolehkan untuk membayar cicilan rumah sebelum
bangunan selesai dibuat.
Baca Juga : Cara Pintar Beli Rumah dengan Gaji Kecil
Kekurangan Rumah Subsidi
1. Lokasi Jauh
Walaupun dijual dengan harga yang
terjangkau, jenis rumah ini juga ternyata memiliki kekurangan, yaitu lokasinya
yang jauh dari pusat kota. Wajar memang, karena harga lahan di pinggiran kota
relatif lebih murah. Sebenarnya, jauhnya lokasi perumahan bukan lah masalah
utama, jika memang di sekitar lokasi perumahan terdapat sarana transportasi
umum ataupun jalan tol menuju pusat kota.
2. Kualitas Rendah
Karena harga yang ditawarkan cukup murah,
maka kebanyakan kualitas rumah subsidi yang dibangun pun masih rendah. Hal ini
memang sering menjadi keluhan penghuni atau konsumen rumah subsidi.Menyadari
akan kekurangan tersebut, belakangan pemerintah mengeluarkan aturan yang
mengharuskan pengembang menggunakan material dengan standar dan kualitas
tertentu. Tentunya lebih baik dari yang sudah-sudah.
Baca Juga : Ingin Membeli Rumah Lelang ? Simak Dulu Strategi Pintar Ini
3. Bahan Bangunan Berkualitas Standar
Karena harga yang ditawarkan cukup murah,
maka kualitas bahan bangunan yang diberikan bukan yang memiliki kualitas
premium. Luas lahan yang disediakan juga tidak besar yakni hanya 60 meter
persegi. Sedikit saran, saat hendak melakukan prosesi serah terima kunci,
sebaiknya anda terlebih dahulu mengecek kondisi fisik rumah, periksa dengan
detail apakah pemasangan keramik, genteng ataupun kusen sudah terpasang dengan
rapih. (ZH)