PropertiNews.id, Tangerang – Membeli rumah dengan sistem Kredit Pemilikan Rumah
(KPR) menjadi pilihan banyak masyarakat saat ini. Hal ini dikarenakan membeli
rumah secara tunai masih dirasa terlalu mahal karna harga rumah yang kian
meningkat setiap tahunnya.
KPR sendiri
adalah produk pinjaman yang diberikan kepada pembeli rumah dengan menggunakan
rencana pembiayaan, dengan jumlah pinjaman hingga persentase tertentu dari
harga rumah.
Membeli rumah
secara kredit tentu saja akan dikenakan bunga. Sebelum Anda memilih untuk
membeli rumah dengan sistem KPR, maka Anda sebaiknya memahami terlebih dahulu
jenis-jenis bunganya sehingga dapat meminimalisir kemungkinan kredit macet
nantinya.
Jenis Suku Bunga Flat
Suku bunga tetap (flat) adalah perhitungan suku bunga yang
paling umum digunakan untuk beberapa produk pinjaman. Jumlah angsuran bulanan
sana, dan pembayaran pokok sama. Karena bunga dihitung dengan mengalikan bunga
dengan persentase pokok pinjaman awal, nilai bunga bulanan akan tetap sama
sehingga total pokok bulanan ditambah bunga akan sama. Prinsip perhitungan
bunga tetap adalah bahwa angsuran pokok dan bulanan ditetapkan.
Jenis Suku Bunga Efektif
Suku bunga ini
dapat dibilang bisa meringankan debitur atau pembeli dalam membayarkan bunga
KPR. Bunga KPR yang dibayarkan akan disesuaikan dengan uttang pokok kredit
bulan sebelumnya. Sebagai contoh, Anda sebagai debitur harus membayar angsuran
kredit/utang pokok tiap bulannya 1 juta dari total utang 36 juta. Pada bulan
kedua, bunga kreedit yang wajib Anda bayarkan adalah 10 persen dari sisa utang
pokok yang Anda miliki, yaitu 10 persen dari 35 juta. Dengan demikian, suku
bunga KPR yang akan dibayarkan semakin kecil jumlahnya seiring makin kecil
beban/utang KPR yang Anda miliki.
Jenis Suku Bunga Anuitas
Suku bunga anuitas
pada dasarnya sama dengan perhitungan tingkat bunga aktual. Perbedaannya adalah
bahwa sebelum akhir periode pinjaman, jumlah total angsuran bulanan selalu
sama, perbedaannya adalah komposisi angsuran pokok dan nilai bunga bulanan.
Bunga efektif yang tersisa adalah jumlah angsuran pokok bulanan, dan suku bunga
bulanan akan menurun. Pertama dihitung dengan menggunakan rumus untuk
menghitung jumlah total pembayaran angsuran dan bunga bulanan. Angusran pokok
dicapai dengan mengurangi total angsuran suku bunga bulanan. Hampir sama dengan
bunga aktual, metode ini juga dianggap lebih adil daripada menghitung bunga
tetap karena bunga dibayarkan berdasarkan sisa pokok pinjaman. (ZH)