PropertiNews.id, Tangerang – Ketika Anda datang ke pameran properti dengan niat
untuk membeli sebuah rumah, Anda pasti akan dihadapi dengan dua situasi, yakni
rumah inden alias rumah yang dipesan terlebih dahulu atau rumah ready stock alias rumah sudah tersedia.
Jika Anda sudah dihadapi oleh dua situasi tersebut, wajar saja jika Anda
bingung.
Nah sebenarnya
lebih baik mana membeli rumah inden atau ready
stock? Sebelum memutuskan untuk memilih, Anda mesti mengetahui terlebih
dahulu kelebihan dan kekurangan dari inden maupun ready stock. Berikut ini kami berikan rinciannya.
Rumah Inden
Kelebihan :
- Harga
rumah inden relatif lebih murah jika dibandingakan dengan rumah jadi. Besar dan
kecilnya perbedaan tergantung dari lokasi rumah tersebut.
- Kondiri
rumah 100% baru. Selesai pembangunan, pembeli akan menikmati rumah yang
benar-benar masih baru.
- Bisa
mengajukan permintaan khusus ke pengembang, misal bentuk rumah yang tidak sama
dengan bentuk rumah lainnya. Namun untuk permintaan khusus ini biasanya Anda
akan dikenakan tarif khusus dari pihak pengembang.
- Lebih
leluasa dalam mengatur tata letak dan posisi rumah karena memang baru akan
dibangun.
Kekurangan
:
- Anda
perlu menunggu proses pembangunan hingga selesai. Soal waktu terkadang bisa
tidak terlalu sama dengan yang sudah dijadwalkan.
- Model
rumah beda dengan yang di brosur. Perbedaan desain dan model ini masuk sebagai
salah satu risiko membeli rumah inden. Oleh sebab itu, Anda harus memastikan
detail rencana bangunan sebelum membeli.
- Menanggung
risiko lain jika pengembang terkena masalah hingga akhirnya rumah tidak jadi
dibangun.
Rumah
Ready Stock
Kelebihan
:
- Rumah
bisa langsung ditempati karena sudah jadi, tidak ada lagi fase menunggu
pembangunan selesai.
- Rumah
telah dilengkapi dengan berbagai dokumen seperti IMB dan sertifikat tanah.
Dengan begini, Anda akan lebih tenang soal kelengkapan dokumen rumah yang
dibeli.
- Lingkungan
sekitar rumah yang biasanya sudah matang. Artinya, fasilitas seperti jalan atau
lainnya sudah cukup memadai.
- Anda
dapat melihat kualitas rumah secara langsung.
Kekurangan
:
- Tidak
bisa leluasa dalam memilih posisi rumah. Karena konsep dan posisi rumah ready
stock ini telah ditentukan oleh pengembang.
- Standar
harga yang cukup tinggi, apalagi jika dibandingkan dengan rumah inden.
- Harus
siap risiko rumah rusak. Hal ini bisa terjadi karena rumah yang sudah dibangun
sejak lama di lokasi tersebut namun belum juga ditempati.
Nah itu dia tadi perbandingan antara
membeli rumah inden atau ready stock. Mana yang lebih baik, adalah tergantung
dari kebutuhan Anda sendiri. Anda bisa melakukan pertimbangan melalui hal – hal
di atas. (ZH)