Propertinews.id, Tangerang – Apakah Anda memiliki
ruang bawah tanah di rumah? Ruang bawah tanah atau yang juga disebut dengan basement kerap dimiliki oleh banyak
pemilik rumah di negara bagian Amerika atau Eropa. Namun di Asia juga tidak
sedikit rumah yang memiliki ruang bawah
tanah di dalam rumah mereka.
Di Indonesia khususnya, ruang bawah tanah biasanay dibangun
dan digunakan sebagai Gudang untuk menyimpan barang-barang yang tidak terpakai
atau barang-barang antik. Beberapa juga ada yang memanfaatkan basement sebagai
ruang tambahan untuk tempat bermain atau ruang personal untuk bersantai
menikmati waktu luang.
Beberapa rumah memiliki tujuan yang berbeda dalam membangun
basement. Namun, sebelum Anda membangun ruang bawah tanah, Anda harus
mempehatikan banyak hal. Selain dari segi pembangunan dan desain eksterior dan
interior, Anda juga harus mengetahui beberapa pengetahuan terkait dengan maintenance
atau perawatan agar basement rumah Anda tidak menjadi terlalu lembab dan
berjamur dalam jangka panjang.
Propertinews.id telah merangkum tentang tipsyang bisa Anda
lakukan untuk mencegah terjadinya ruangan yang terlalu lembab atau berjamur di
kemudian hari. Simak ulasan selengkapnya di sini.
Hindari Pemakaian Wallpaper atau Bahan Berbahan Kertas
Permasalahan utama dari ruang bawah tanah adalahkelembapan. Sebagaimana namanya, ruang bawah
tanah atau basement dibangun di bawah tanah yang digali lebih dalam untuk
dibangun sebuah ruangan. Seperti yang kita tahu, bahwa kandungan air yang ada
di bawah tanah jauh lebih banyak dibandingkan dengan di atas. Oleh karena itu,
potensi adanya kelembapan sangat tinggi.
Menggunakan bahan kertas untuk lapisan dinding tentu tidak
terlalu direkomendasikan. Bahan kertas yang mudah robek dan terurai tidak akan
bertahan dengan awet di dalam basement. Selain dari sisi kualitas yang tidak tahan air, kertas yang menyerap air juga
berpotensi menumbuhkan jamur di sekitar area tersebut. Jamur yang tumbuh akan
meninmbulkan bau dan penyakit.
Perhatikan Bahan Furnitur
Penggunaan bahan plastik lebih direkomendasikan untuk basement
karena potensi berjamur yang lebih sedikit. Oleh karena itu, bahan-bahan
perabotan juga harus diperhatikan. Jika Anda menyimpan banyak barang, maka
pastikan Anda membersihkan ruangan secara teratur.
Perhatikan Sirkulasi Udara di Dalam Ruangan
Dengan
kandungan air yang lebih banyak,maka asupan oksigen di dalam ruangan juga lebih banyak dibandingkan ruangan di atas yang memiliki banyak ruang untuk
masuknya udara. Pasanglah exhaust fan di basement agar Anda bisa
memilikisirkulasiudara dari luar. Selain itu, Anda juga bisa memasang hexos
dari ruangan lain agar ada sirkulasi udara tambahan di basement Anda.
Sirkulasi udara yang baik bisa mengurangi potensi tumbuhnya
jamur di dalam basement, selain
itu juga bisa membuat
basement Anda menjadi lebih segar.
Bersihkan Ruangan Secara Teratur
Setelah mengikuti tips-tips di atas, tentunya bersihkanla
ruangan bawah tanah secara teratur. Jika Anda tidak membersihkannya dengan teratur, maka tetap saja debu bisa tumbuh
di manapun. Terlebih lagi ketika musim hujan, maka tingkat
kelembapan bisa meningkat jauh lebih banyak. Membersihkan ruangan bisa
mengurangi potensi kelembapan, kotoran serta potensi tumbuhnya jamur pada ruang
bawah tanah. (GYS)