PropertiNews.id,
Tangerang - Kamu sedang mencari ide untuk desain rumah yang ingin kamu bangun? Tema industrial boleh jadi desain yang cocok. Tema ini sedang
populer baik sebagai hunian ataupun desain untuk tempat usaha seperti kafe atau
restoran.
Konsep industrial sebenarnya berangkat dari banyaknnya
bangunan bekas pabrik yang tidak lagi digunakan di Eropa. Bangunan ini
disesuaikan agar dapat menjadi hunian yang layak dan nyaman. Biasanya, bangunan
dengan tema industrial menggunakan warna monokromatik dan memiliki kesan
maskulin.
Material yang digunakan untuk bangunan dengan tema ini
menggunakan material kasar seperti logam dan baja. Hal ini untuk menonjolkan
karakter maskulin yang menjadi aspek utama dalam tema ini.
Tema industrial diartikan sebagi hal mengenai paparan dari
elemen-elemen struktural sebuah bangunan yang dipamerkan. Tema ini meninggalkan
kesan bangunan setengah jadi yang belum selesai, namun terlihat indah. Terdapat
beberapa elemen dasar dalam desain rumah
industrial, seperti: lantai, sistem bangunan, dinding, hingga furnitur.
Material yang digunakan untuk desain ini adalah lantai
parket atau lantai acian. Penggunaan lantai keramik atau granit akan mengubah
kesan industrial. Kayu merupakan material yang menjadi ciri khas dari desain industrial. Penggunaan kayu pada
lantai akan memperkuat aksen industrial yang ingin kamu tonjolkan.
Selain lantai, penggunaan kayu juga dapat dipakai untuk
furnitur hingga hiasan langit-langit.
Kamu dapat menggunakan kayu untuk meja, kursi, rak dan lain-lain. Jika terdapat
kayu bekas berusia tua, kamu dapat membuat hiasan atau rak dari kayu tersebut.
Kesan dari kayu tua memberikan nilai tambah dan aksen yang unik untuk desain
industrial.
Untuk dinding, kamu dapat membiarkan satu bagian begitu saja
tanpa semen dan cat. Dengan begitu, batu bata yang menjadi material dalam
pembuatan dinding rumah akan
terekspos. Tambahkan cat warna oranye atau cat yang menguatkan warna alami
bata.Hal ini tentu memberikan kesan unfinished
yang menjadi salah satu karakteristik dari desain industrial.
Pada bagian lain dinding, kamu dapat menerapkan semen ekspos
yang halus. Selain dinding, semen ekspos juga dapat digunakan pada lantai. Secara
historis, penggunaan semen ekspos digunakan pada pabrik zaman dahulu karena
kekuatan, awet, dan murah. Penggunaan semen
ekspos tentu akan meninggalkan kesan yang rapi dan maskulin.
Selain pada bagian
material, desain industrial memiliki karakteristik ruang terbuka tanpa sekat.
Kesan yang didapat dari ruang terbuka ini adalah kesan luas. Ruangan tanpa
sekat ini dapat terdiri dari ruang makan, ruang santai, dan dapur. Tanpa sebuah
dinding yang memisahkan tiga fungsi ruangan tersebut, rumah akan terlihat lebih
lapang.
Pada bagian langit-langit, kamu dapat meninggalkan plafon
yang menutupi pipa saluran air atau
udara. Menunjukkan pipa ini akan meninggalkan aksen yang menegaskan desain
industrial yang menonjolkan struktur bangunan.
Untuk furnitur, kamu dapat menggunakan furnitur yang terbuat
dari besi, baja, timah, atau lainnya. Hal ini dikarenakan desain industrial
identik dengan penggunaan besi dan warna yang memberikan kesan dingin, seperti
hitam dan abu-abu. Kamu dapat menempatkan ranjang
kasur yang terbuat dari besi berwarna hitam, atau lampu lantai dengan material dan warna yang sama. Tidak hanya itu,
kamu juga dapat mengkombinasikan bahan besi dan kayu. Sebuah meja yang terbuat
dari besi pada bagian rangka, dan kayu sebagai penutup akan menghidupkan nuansa
industrial dalam rumah.
Selain desain menyeluruh dengan tema industrial, kamu juga
dapat mengkombinasikan dengan tema interior lainnya. Kombinasi tema industrial
dan minimalis juga akan terlihat menarik untuk dicoba! (RT)