Propertinews.id,
Tangerang – Tren rumah minimalis mulai
banyak diminati oleh masyarakat. Minat masyarakat terhadap desain minimalis ini
juga didukung dengan banyaknya developer properti yang mengusung tema minimalis
dan modern di dalam properti yang mereka kembangkan.
Konsep desain
minimalis memang menarik untuk diterapkan. Lahan yangterbatas, akses yang
praktis, serta kesan visual yang rapih menjadi daya tarik tersendiri bagi
masyarakat yang mencari hunian untuk dijadikan tempat tinggal atau lahan untuk
berinvestasi.
Tinggal dan
mengelola hunian yang minimalis memang lebih praktis. Namun, jika kita tidak
bisa mengendalikan furnitur serta elemen-elemen di dalam rumah, maka rumah yang
minimalis akan terlihat sempit. Konsep minimalis dan sempit tentu saat dua hal yang berbeda.
Itulah mengapa banyak orang yang menyiasati rumah minimalis agar tetap terlihat
luas.
Salah satu cara yang
dilakukan untuk memberikan kesan yang luas di dalam rumah bergaya minimalis
adalah dengan mengaplikasikan desain interior open-plan. Dengan begitu,
maka ruangan di dalam rumah yang minimalis dapat terlihat lebih luas dan tidak
sempit. Apa itu desain interior open-plan? Bagaimana pengaplikasiannya
di dalam rumah? PropertiNews.id
telah merangkum informasinya untuk Anda. Simak selengkapnya di sini.
Apa Itu Desain
Interior Open-Plan?
Desain interior
open-plan adalah desain atau konsep ruangan yang dibangun tanpa sekat dengan
ruangan yang lain di dalam satu rumah. Desain interior open-plan atau
tanpa sekat akan memberikan kesan ruangan
yang lebih luas. Sehingga, walaupun rumah yang ditempati bergaya minimalis,
namun Anda tetap bisa menaruh banyak barang di ruangan yang tidak terlalu luas.
Selain itu, desain yang
minimalis bisa membatasi jarak pandang seseorang di dalam sebuah ruangan.
Dengan desain interior open-plan, maka ruang atau jarak pandang Anda di
dalam ruangan juga akan menjadi lebih luas, namun
transisi ruangan juga masih dapat terlihat. Dengan begitu, maka rumah minimalis
Anda juga terbebas dari kesan sumpek.
Inspirasi Desain
Interior Open-Plan
Pertama, Anda bisa menggunakan rak dengan lubang atau
ruang yang terlihat cukup lebar sehingga
tidak menghalangi jarak pandang antara
ruangan satu dengan ruangan yang lainnya. Bentuk rak yang dipilih juga bisa
Anda sesuaikan dengan luas ruangan dan lebar sekat yan ini Anda ciptakan
melalui rak tersebut.
Kedua, Anda bisa menyatukan dua ruangan menjadi satu
dengan penataan yang rapih dan terpisah sehingga transisi antar ruangan tetap
ada. Di sisi kiri Anda bisa meletakkan meja dapur dan peralatan dapur. Kemudian
di sisi kanan, Anda bisa meletakkan televisi, karpet, sofa, serta elemen
perabotan ruang keluarga. Kemudian di tengah-tengah antara dapur dan ruang
keluarga, Anda bisa meletakkan meja makan sebagai elemen
transisi.
Ketiga, Anda tidak perlu meletakkan apapun sebagai
elemen transisi jika rumah minimalis Anda memiliki bentuk yang memanjang. Anda
bisa dengan mudah membangun dapur yang kecil di ujung ruangan, dan di pojok
lainnya bisa diletakkan perabotan ruang keluarga untuk bersantai atau menonton.
Anda bisa menyatukan
ruangan satu dengan ruangan lainnya dengan rak atau elemen transisi yang tidak
menghalangi ruang pandang. Anda juga bisa meminimalisir perabotan di dalam satu
ruangan agar dalam satu petak ruangan dapat menjadi dua hingga tiga jenis
ruangan yang berbeda. Itulah mengapa desain interior open-plan bisa
memberikan kesan yang luas dan tidak sumpek di dalam rumah yang minimalis. (GYS)