PropertiNews.id, Tangerang – Tren dekorasi rumah selalu mengalami perkembangan dari masa ke masa. Kali ini muncul tren dekorasi Cluttercore, yang digadang – gadang menjadi “musuh” bagi rumah minimalis. Mengapa demikian ?

Dekorasi Cluttercore atau dekorasi anti minimalis ini identic dengan ‘kekacauan terencana’ pada interior rumah. Cluttercore mendorong pemilik rumah mendekorasi ruangan dengan banyak objek yang tak serasi namun memiliki makna mendalam, misalnya beragam foto sampai pernak - pernik yang penuh kenangan.

Konsep ini lebih sentimental dalam berekspresi, mendorong Anda untuk menemukan objek yang memicu kegembiraan. Cluttercore menampilkan ruangan yang dipenuhi tanaman, tumpukan buku yang dibaca dengan baik, pakaian yang disampirkan begitu saja, dan perlengkapan antic seperti pemutar piringan hitam, vinil, dan barang koleksi.

Selama pandemi,  banyak orang yang lebih bersemangat mencoba tren Cluttercore dengan mencampur gaya mereka dalam menggunakan warna dan pola saat mendekorasi rumah. Bagaimana menempatkan benda dalam rumah yang bermaksa agar selalu dalam jangkauan tanpa harus membuatnya selalu berada di kotak penyimpanan. Hal ini tentu saja sangat berbeda dengan trem minimalis yang serba clean, putih dan fungsional.

Cluttercore disebut juga sebagai ‘mantra’ interior yang berfokus memaksimalkan barang – barang kesukaan si pemilik rumah. Mulai dari furnitur, tanaman, hingga pernak – pernik lainnya.

Walau mungkin terlihat padat, tapi inilah ekspresi bebas yang kreatif bagi setiap individu. Memberikan rasa aman dan jauh dari keterkurungan.

Beberapa orang bereksperimen dengan tren interior Cluttercore, mengunggahnya di media sosial. Ada yang memilih warna dan pola yang berani, namun tak sedikit pula yang nyaman menggunakan warna netral sebagai bagian dari estika ruangan. (ZH)