PropertiNews.id, Tangerang – Ruang loteng
sering kali hanya dimanfaatkan sebagai gudang penyimpanan, atau bahkan tidak digunakan sama
sekali. Padahal ruang loteng bisa dimanfaatkan menjadi ruangan yang sangat
fungsional, yaitu kamar.
Anda bisa memanfaatkan loteng untuk kamar
tidur yang ideal untuk ditempati. Namun tetap saja mengolah loteng menjadi kamar
tidur memerlukan perencanaan yang matang. Sebab area di bawah atap
merupakan tempat perputaran udara dimana udara panas akan dilepaskan kembali ke
luar, sementara udara segar dialiri menuju ruang dalam.
Oleh karena itu, desainnya perlu
direncanakan secara matang agar kamar tetap nyaman saat ditempati. Berikut ini
beberapa hal penting yang harus anda perhatikan sebelum membuat kamar di
loteng.
Periksa Konstruksi Atap
Pastikan ketika dalam posisi berdiri, anda
memiliki jarak yang cukup antara ketinggian atap dengan kepala. Batas aman
untuk kemiringan atap adalah 50 persen atau sekitar 2,1 meter. Ukuran ini
merupakan ukuran standar untuk posisi berdiri dalam loteng rumah. Selain itu,
ketinggian plafon idealnya 2 atau 2,4 meter.
Baca Juga : 5 Inspirasi ‘Walk In Closet’
di Area Kamar
Anda juga tidak boleh lupa untuk memeriksa
material konstruksi atap. Rangka baja ringan akan cukup menyulitkan karena
kuda-kudanya berjarak rapat. Akan lebih memudahkan jika anda menggunakan
material kayu atau beton karena kuda-kuda kedua bahan ini cukup lebar.
Ubah Plafon untuk Lantai
Masalah yang akan dihadapi saat mengubah
fungsi loteng ialah menjadikan plafon rumah sebagai lantai untuk ruang
baru. Langkah pertama, anda harus membongkar plafon terlebih dahulu, lalu
menggantinya dengan lantai cor atau dak. Hal ini bertujuan agar lantai
loteng nantinya menjadi kuat untuk menampung furnitur dan aktivitas yang ada di
atasnya.
Sebaiknya gunakan material penutup lantai
yang ringan untuk mengurangi beban, seperti lantai kayu atau vinly. Jangan lupa
memberi lapisan anti rayap agar kayu tahan lama.
Perhatikan Sirkulasi Udara
Ruangan yang terletak di loteng, biasanya
memiliki hawa panas daripada ruangan di bawahnya. Untuk mengatasi hal tersebut,
anda dapat memasang insulator di bawah lapisan genteng, seperti aluminium
foil, glass wool, atau polyurethane untuk mengurangi penyerapan panas.
Bila ingin semakin sejuk, tambahkan
jendela sebagai penghawaan alami pada area loteng. Dengan begitu, sirkulasi
udara juga akan lebih baik. Jika jendela tak cukup, anda juga bisa memasang
pendingin ruangan seperti AC.
Pencahayaan pada Kamar Loteng
Tidak ada lagi ceritanya loteng hanya
sebuah kamar pengap dengan pencahayaan minimun. Selain berfungsi sebagai
sirkulasi udara, penambahan jendela juga akan sangat membantu dalam pencahayaan
kamar dari loteng, terutama di siang hari saa matahari sedang bersinar, hal ini
juga akan membantu penghematan penggunaan listrik.
Baca Juga : Cara Mendekorasi Ruang Tamu
Menurut Feng Shui
Anda juga bisa membuat skylight di atas
atap. Besar kecilnya skylight sendiri ditentukan oleh kebutuhan cahaya dalam
loteng. Hanya saja, agar cahaya dari luar tak terlalu menyilaukan, tempatkan
skylight di sisi tergelap ruangan.
Pemilihan Furniture
Ruang loteng biasanya tidak tertalu besar,
karena itu untuk mengisi ruang gunakanlah perabot atau furniture yang
built in, sehingga desainnya fit dengan ruangan. Pilih juga furniture yang
multifungsi sebagai storage box. Jangan terlalu banyak meletakkan barang di
loteng karena justru akan membuat ruangan anda menjadi semakin sesak. Pilihlah
barang-barang mendasar yang menjadi kebutuhan saja sehingga desain kamar di
loteng dapat menjadi cantik dan juga nyaman.
Itulah beberapa hal penting yang perlu
anda perhatikan jika anda ingin memanfaatkan loteng sebagai kamar tidur. (ZH)