PropertiNews.id, Tangerang – Dinding bertekstur atau dinding kamprot dapat menampakkan estetika rumah “cantik” yang berbeda pada finishing-nya. Tapi, sudah tahukah Anda bagaimana wujud dari dinding kamprot sendiri? Mari kita ketahui lebih jauh.
Definisi Dinding Kamprot untuk Eksterior Keren
Dinding kamprot pada dasarnya adalah teknik pembuatan finishing permukaan dinding yang memiliki tekstur kasar. Pengertian dari tekstur kasar di sini cukup beragam, dari segi variasi bentuk, corak, dan finishing itu sendiri.
Secara otomatis, dinding kamprot akan terlihat acak alias tidak sempurna, namun tampilan yang tidak sempurna inilah yang sering diburu oleh pecinta properti untuk kesan untuk yang berbeda dan menarik.
Cara Pembuatan Dinding Kamprot
Teknik aplikasi dinding kamprot menitikberatkan pada penggunaan material yang tepat, agar permukaan dinding menjadi bertekstur sesuai keinginan. Berbeda dengan teknik plaster atau acian yang bertujuan untuk memuluskan dinding, pembuatan dinding ini akan menargetkan finishing yang mentah, alami dan kasar.
Hasil Tenik Kamprot
Dinding akan memiliki tektur yang kasar mirip dengan butiran pasir halus. Jika terkena cahaya, hasil dari tampilannya akan lebih dramatis dan estetik. Agar hasil lebih optimal, dibutuhkan semen yang berkualitas, karena pemilihan semen akan berpengaruh pada daya rekat dan hasil komprotan. Selanjutnya adalah menggunakan pasri yang lebih kasar untuk tekstur dinding yang lebih esktrem. Tetapi jika ingin hasil yang lebih rata, silahkan pilih pasir yang agak halus. Sesuaikan antara desain rumah dengan tekstur dinding sesuai dengan karakter Anda.
Bisa Menggunakan Warna Cerah
Dinding jenis ini tidak harus melulu menggunakan warna gelap seperti hitam, abu-abu, atau warna gelap lainnya. Kalau Anda berani dan menginginkan rumah dengan konsep yang berbeda, Anda bisa coba mengecat dinding kamprot dengan warna cerah seperti ungu, merah muda, kuning, hijau, dan masih banyak lagi.
Aplikasi Dinding Kamprot
Dinding kamprot sering menjadi pilihan dinding eksterior seperti bagian outdoor, teras atau halaman rumah atau gedung. Untuk penggunaan interior, dinding ini tidak begitu lumrah digunakan karena sifatnya yang tidak begitu ramah saat disentuh.
Walaupun jarang, tekstur atau tonjolan dinding kamprot, tetap bisa melukai kulit sehingga tidak cocok untuk rumah yang dihuni oleh anak kecil atau hewan peliharaan. Salah satu cara untuk mengantisipasinya adalah dengan memberikan pembatas seperti pot tanaman hijau yang bisa menambah kesan alami dinding ini kian maksimal.
Plester Dinding
Walaupun bertekstur kasar, bukan berarti dindig kamprot bisa dibuat dengan asal-asalan. Tahap pertama harus melibatkan plester dinding sedemikian rupa agar nantinya aplikasi bahan adukan bisa rapi. Hasil plester yang rata sempurna dan maksimal, akan menjadikan lapisan dinding dasar yang semakin cantik pula. (ZH)