PropertiNews.id, Tangerang – Jika anda berencana untuk membangun kolam renang pribadi, maka anda harus melihat beberapa tips cara membuat kolam renang yang dapat dilakukan.
Persiapan Awal
Jika anda sudah berniat untuk membuat kolam renang pribadi di rumah, tentunya ada banyak hal yang harus dipersiapkan. Persiapan ini paling tepat jika anda konsultasikan dengan orang yang ahli dan profesional dalam membangun kolam renang.
Proyek membangun kolam renang ini haruslah dipersiapkan oleh arsitek dan disetujui perizinannya oleh pemerintah kota setempat. Sebelum memulai konstruksi, sebaiknya anda meminta budget mendetail dari arsitek dan kontraktor kolam renang agar tidak ada biaya tak terduga. Jika ada salah satu langkah saja yang terlewatkan, maka anda bisa beresiko menanggung biaya membuat kolam renang yang membengkak.
Sejak awal proses pembangunan, sangat penting bagi anda dan tim pembangun untuk tahu betul apa yang diinginkan dari kolam renang sehingga pembangunannya berjalan mulus.
Memutuskan Lahan yang Tepat
Jika anda memiliki lahan yang sempit, namun tetap ingin memiliki kolam renang pribadi, maka kolam renang minimalis bisa menjadi pilihan. Minimal ukuran untuk kolam renang minimalis adalah 6 meter x 2 meter dan dibuat dalam bentuk memanjang. Untuk ukuran tersebut anda akan membutuhkan lahan setidaknya 16 meter persegi dengan bentuk memanjang.
Pastikan Bentuk dan Dimensi Kolam Renang
Bentuk dan dimensi kolam renang adalah salah satu hal yang patut dipertimbangkan sebelum membangunnya. Bentuk dan dimensi kolam renang harus diputuskan secara matang sesuai dengan budget dan ketersediaan lahan.
Arsitek atau orang yang ahli dalam membangun kolam renang akan merekomendasikan secara rasional bentuk dan dimensi dari kolam renang yang akan dibuat, seperti berbentuk persegi panjang. Kolam renang berbentuk persegi panjang memiliki pola yang simetris dan cocok diterapkan pada berbagai jenis hunian. Desain ini juga aplikatif dan dapat menghemat anggaran.
Material Untuk Lapisan Dasar Kolam Renang
Material bahan dasar pembuatan kolam renang yang biasanya paling banyak digunakan adalah jenis keramik, baik yang bertipe mozaik maupun bertipe standar.
Anda bisa mengkreasikannya dengan memilih keramik bermotif unik maupun elegan.
Untuk area sekitar kolam renang, hindari penggunaan pelapis lantai yang memiliki permukaan licin karena dapat membahayakan penggunanya saat akan naik ke permukaan. Pilihlah material pijakan yang bertekstur kasar seperti keramik lantai berbutir, kasar, kerikil, dan batu hias.
Skimmer Sebagai Sistem Pengairan Kolam
Secara umum terdapat dua jenis sistem pengairan kolam renang, yakni sistem skimmer dan sistem overflow. Jika anda memilih sistem pengairan yang tepat, maka air di dalam kolam renang tidak perlu diganti lagi. Mesin penyaring yang terdapat pada sistem pengairan akan membersihkan kolam secara otomatis.
Sistem overflow memerlukan alat sirkulasi air bernama balancing tank. Perangkat ini memerlukan lahan yang cukup besar karena akan mengalirkan air sampai ke tepi kolam. Sedangkan sistem skimmer tidak memerlukan balancing tank untuk bisa berfungsi, maka lebih cocok untuk kolam renang yang dibangun di lahan terbatas. (ZH)