Propertinews.id, Tangerang – Warna hijau adalah warna
yang memberikan kesan asri dan sejuk. Penggunaan warna hijau di dalam rumah
baik itu desain interior atau sekedar aksesoris juga merupakan pilihan yang
baik untuk menambahkan kesan natural dan sejuk di dalam sebuah rumah. Kesan
sejuk dan natural dari warna hijau biasanya datang dari tanaman atau rerumputan
yang ditanam di rumah, terutama rumah yang memiliki taman.
Rumput dan taman memang menjadi satu kesatuan yang saling
melengkapi. Oleh karena itu, banyak orang yang menata dan melengkapi desain
eksterior rumah mereka dengan menanam rumput hijau di depan atau di belakang
rumah.
Saat ini, penanaman rumput hijau di luar bahkan di dalam
rumah, menjadi lebih mudah karena alternatif rumput sintetis kini telah banyak
juga tersedia dan diminati banyak orang. Bukan hanya sebagai fasilits pribadi
di rumah, rumput sintetis juga perlahan mulai digunakan banyak instansi di
fasilitas umum sebagai pengganti rumput alami.
Banyak juga orang yang mulai mempertimbangkan, manakah yang
lebih direkomendasikan. Masing-masing orang tentu memiliki jawaban dan alasan
yang berbeda-beda, tergantung minat serta selera masing-masing. Rumput sintetis
dan rumput alami keduanya meiliki kelebihan dan kekurangan yang bisa menjadi
bahan pertimbangan Anda sebelum memutuskan memilih jenis rumput apa untuk rumah
Anda.
Propertinews.id telah merangkum pro dan kontra atau
kelebihan dan kekurangan dari rumput sintetis dan rumput alami dari berbagai
aspek. Simak ulasan lengkapnya di sini.
Perawatan
Aspek yang pertama adalah perawatan rumput sintetis dan
rumput alami. Rumput alami membutuhkan pupuk dan air untuk bisa tumbuh subur
dan hijau. Karena rumput alami adalah tanaman hidup, maka Anda harus melakukan
pemotongan rumput secara berkala agar tetap dalam ukuran yang Anda inginkan.
Potensi adanya serangga juga bisa terjadi di rumput alami, sehingga Anda harus
memberikan pestisida untuk beberapa kasus.
Sementara rumput sintetis hanya memerlukan instalasi pada
permukaan dan tidak akan tumbuh. Anda tidak perlu air dan pupuk untuk merawat
rumput sintetis.
Keamanan
Pestisida yang digunakan di rumput alami bias berbahaya jika residunya dikonsumsi secara
tidak sengaja oleh manusia. Bagi lingkungan juga demikian, penggunaan bahan
kimia dalam pestisida juga tidak direkomendasian untuk pelestarian alam dan
tanaman. Permukaan rumput alami
juga berpotensi meninggalkan lubang karena genangan air atau pertumbuhan rumput
yang tidak rata.
Sementara rumput sintetis tidak terlau berbahaya karena
memiliki permukaan rata dan bebas pestisida. Untuk para pegian lingkungan,
aspek ini tentu menjadi perhatian lebih. Dampak kepada lingkungan yang
merugikan juga seharusnya dikurangi agar kita bisa belajar mengelola desain
rumah dan halaman dengan lebih bijak.
Visual
Rumput alami yang dirawat dengan baik akan berwarna hijau
sempurna yang cerah dan segar. Oleh karena itu, jika Anda memilih rumput alami,
konsistenlah dalam merawatnya agar tetap memiliki penampilan yang Anda
inginkan.
Untuk rumput sintetis, warna bisa dipilih sesuai keinginan
Anda. Namun Anda harus memilih bahan dari produk yang berkualitas, karena warna
dari produk yang kurang bagus akan memudarkarena sinar matahari. Itulah mengapa
banyak orang memilih rumput sintetis untuk digunakan indoor.
Biaya
Biaya yang dikeluarkan untuk rumput sintetis adalah pada
pemasangan serta harga produk yang lebih tinggi dibandingkan rumput alami.
Rumput alami memiliki biaya yang cukup tinggi jika Anda
mengakumulasikan biaya yang Anda keluarkan untuk perawatan rumput selama
beberapa waktu. (GYS)