Propertinews.id, Tangerang – Seiring dengan
perkembangan zaman, banyak lahan yang mulai terkikis dengan pembangunan gedung atau properti perumahan
milik pribadi. Itulah mengapa banyak rumah-rumah yang kini kekurangan lahan
untuk melakukan aktivitas
bercocok tanam atau membangun taman di rumah mereka.
Namun perkembangan zaman juga diikuti oleh perkembangan
teknologi dan ilmu pengetahuan, lahan
yang terbatas kini tidak membatasi masyarakat untuk bercocok tanam di rumah.
Salah satu cara yang banyak diminati dan cukup mudah untuk dilakukan adalah
bercocok tanam dengan metode hidroponik.
Hidroponik sendiri adalah teknik atau metode bercocok tanam tanpa media tanah dan menggunakan
media air. Metode bercocok tanam ini
bahkan tidak memerlukan jumlah air yang banyak seperti saat kita bercocok tanam
dengan menggunakan media tanah. Metode hidroponik ini cocok untuk Anda yang
ingin menghemat penggunaan air atau tinggal di daerah yang pasokan airnya
terbatas. Selain itu, Anda juga tidak perlu mencngkul atau membajak lahan
tambahan di rumah Anda. Cukup dengan beberapa meter saja, Anda sudah bisa memulai untuk menanam dengan metode
hidroponik.
Sebelum mulai mempraltikan cara menanam dengan metode
hidroponik, Anda harus mengetahui
jenis tanaman apa saja yang cocok untuk hidroponik. Tanaman yang cocok dan bisa
dibudidayakan dengan cara hidroponik adalah tanaman kalian, selada segar,
pakcoy, kangkong, sawi, seledri, bawang merah, cabai, bahkan buah-buahan
seperti tomat dan stroberi. Ruang atau
spot kosong di rumah Anda bisa dimanfatkan untuk bercocok tanam secara
hidroponik. Metode ini juga sangat mudah untuk dilakukan di rumah.
Propertinews.id telah merangkum informasinya untuk Anda. Simak selengkapnya di
sini.
Persiapan Peralatan Hidroponik
Hidroponik yang sukses adalah hidroponik dengan persiapan
yang sesuai. Anda akan membutuhkan pipa paralon berdiameter 3 inci, gelas
plastik, penutup ujung pipa paralon, gergaji, selang, pompa air aquarium,
solder, bor, air, spons, dan tentunya biji atau bibit tanaman yang akan
ditanam.
Langkah pertama, lubangi pipa paralon dengan bor, untuk
ruang tumbuhnya tanaman. Gunakan gelas plastik untuk membuat lubang dengan ukuran yang sama di pipa paralon. Beri
jarak kurang lebih 20 cm. Hubungkan ujung pipa paralon dengan paralon yang lain
menggunakan penyambung pipa, dan ujung pipa dikunci dengan penutup paralon.
Lubangi gelas plastik untuk penempatan tanaman nantinya, dan
jangan lupa sisakan satu lubang untuk pemberian nutrisi.
Pompa Air
Pakailah selang dan pompa aquarium untuk dipasang. Cara
kerjanya adalah seperti cara kerja irigasi atau pengairan tanaman. Hanya saja,
metode hidroponik diletakkan secar avertikal dengan metode air dan paralon
sebagai wadah. Pompa ini kemudian
akan dinyalakan setiap pagi hariuntuk menyiraminya secara rutin.
Penanaman Bibit
Setelah wadah hidroponik selesai, maka tanam bibit
hidroponik dengan cara meletakkan spons yang sudah dipotong seukuran gelas, kemudian masukan
spons dnegna bibir kedalam gelas.
Pemberian Larutan Nutrisi
Larutan nutrisi diberikan dengan melalui lubang di gelas
yang sudah dilakukan sebelumnya. Larutan ini harus diberikan secara regular
untuk membuat tanaman tumbuh subur. Larutan nutrisi ini mengandung dedaunan,
bekatul, kotoran hewan ternak, gula merah, bioaktivator, dan air. Larutan ini
berperan seperti pupuk dalam metode bercocok tanam dengan media tanah.
Dengan hidroponik, Anda bisa menghemat lahan, air, serta
tenaga. Tak perlu lagi meikirkan lahan tambahan untuk berkebun, kini berkebun
bisa Anda lakukan di dalam rumah sendiri dengan metode hidroponik. Selamat
mencoba! (GYS)