PropertiNews.id, Tangerang – Walikota
Bekasi, Rahmat Effendi tidak menyetujui kajian masuknya Kota
Bekasi dalam Provinsi Bogor Raya, namun lebih memilih bergabung menjadi bagian
dari Provinsi DKI Jakarta, yang selanjutnya disebut wilayah Jakarta
Tenggara.
Rahmat Effendi yang akrab disapa Pepen itu
menyatakan ada berapa kesamaan antara kota Bekasi dan Jakarta. Selain dari sisi
historis, kota Bekasi memiliki
kultur yang mirip dengan Jakarta.
“Kenapa ke Jakarta, karena dari sejarah
berdirinya dan budaya, kemudian bahasa juga sama persis dengan Jakarta. Polisi
nya sudah ke Polda Metro, Kodimnya juga ke Kodam Jaya. Dulu itu Jatinegara
sampai ke (Bekasi) selatan. Nah katanya ada DKI Jakarta Tenggara, whatever lah mau jadi DKI Jakarta
Tenggara. Pada prinsipnya disini ada Kepala Daerah, adan DPRD”. Kata Pepen.
Walikota Bekasi itu juga menambahkan bahwa
sebagian besar warga setuju kalau Kota Bekasi bergabung dengan Jakarta bukan ke
Bogor Raya.
Baca Juga : Desain Ibu Kota Baru di Kalimantan Terungkap
Menanggapi hal tersebut, Gubernur DKI
Jakarta Anies Baswedan angkat bicara perihal Bekasi yang ingin masuk
menjadi Jakarta Tenggara. Anies mengaku menghargai dan menghormati adanya
aspirasi yang disampaikan Walikota Bekasi. Namun kewenangan itu bukan berada di
DKI Jakarta.
“Kita adalah negara kesatuan. Pembagian
wilayah adalah wewenang pemerintah pusat. Jadi secara prinsip, Pemprov DKI
harus mentaati keputusan dari pemerintah pusat” Kata Anies.
Anies juga menambahkan, secara ekonomi
kawasan Jakarta dan sekitarnya sudah terintegrasi. Hanya saja secara
administrasi pemerintahan yang mengalami perbedaan. (ZH)