Propertinews.id,
Tangerang – Wakil Menteri Pekerjaan Umum Perumahan
Rakyat (PUPR), John Wempi sebut pembangunan infrastruktur jadi kebutuhan utama
masyarakat Papua. Sejak dilantik pada 25 Oktober 2019 lalu, Wempi langsung
ditugaskan untuk mengawal proyek infrastruktur di Indonesia, khususnya bagian
timur.
"Kalau di Papua
ini jalan yang utama. Kalau jalan ini akan menjawab kebutuhan," ujar John
Wempi, seperti yang dilansir Properti.kompas.com. Wempi juga menambahkan bahwa
keberadaan infrastruktur di Papua akan memudahkan distribusi barang yang
awalnya hanya mengandalkan transportasi udara.
Dengan rampungnya pembangunan
jalan antar Papua, maka akses perekonomian masrayakat Papua akan lebih efisen,
khusunya mereka yang tinggal di pedesaan. Mereka bisa menjual barang-barang
hasil ternak ataupun pertanian ke pusat kota tanpa masalah seperti sebelumnya
di mana akses jalan tak layak untuk dilalui.
"Jadi sebenarnya
jalan ini akan menjadi pilihan utama, bagaimana arus barang dan ekonomi juga
bisa jalan. Intinya itu. Kalau jalan sudah ada semua bisa saja terjadi,"
tambah Wempi lagi.
Rencananya, uji coba
jalan akan dilakukan mulai dari Sorong-Manokwari-Nabire
pada Bulan April mendatang. Setelah itu, pada bulan Juli nanti Wempi akan
melakukan perjalanan dari Wamena ke Jayapura dengan jarak tempuh sekitar 580
kilometer.
Kendati demikian, masih ada berbagai pekerjaan
yang belum tuntas. Menurut Wempi, ada ruas-ruas yang masih dalam tahap
pembangunan, seperti jalan dari Pegunungan Bintang ke Boven Digoel. Wempi
berharap setelah semua ruas jalan telah rampung, pembangunan dapat merambah ke wilayah selatan, bahkan
sampai ke Marauke.
Berikut daftar
pembangunan infrastruktur di Papua, seperti yang dilansir Properti.kompas.com:
Wamena-Habema-Kenyam-Mamugu
(284,3 kilometer), Kwatisore (batas provinsi Papua)-Nabire (batas kota)
sepanjang 203,32 kilometer, Nabire-Wagete-Enarotali (275,5 kilometer), dan
Enarotahlaga-Mulia-Wamena (513,4 kilometer).
Kemudian,
Wamena-Elelim-Jayapura (585 kilometer), Kenyam-Dekai (275,83 kilometer),
Dekai-Oksibil (231,6 kilometer), Oksibil-Waropko (135,01 kilometer),
Waropko-Tanah Merah-Merauke (533,06 kilometer), dan Wagete-Timika (222,43
kilometer).
Lalu untuk wilayah Papua Barat, jalan mulai
terbentang dari orong-Maybrat-Manokwari sepanjang 594,81 kilometer dan
Manokwari-Mameh-Wasior-Batas Provinsi Papua sepanjang 475,81 kilometer. (MDA)