PropertiNews.id, Tangerang – Wabah virus corona menjadi salah satu hambatan yang tidak dapat diprediksi.Dampak dari virus corona ke sektor ekonomi adalah perlambatan ekonomi global. Bahkan pelambatan di sektor ini diperkirakan masih akan terus terjadi. Baru dua bulan virus ini mewabah di berbagai negara, sudah ada tanda-tanda penurunan. Sektor properti pun ikut terkena dampak dari virus COVID-19 ini.
Sektor properti dinilai mengalami perlambatan sejalan dengan kondisi perekonomian saat ini. Namun sejumlah pengembang tetap gencar membangun proyek mewah. Wabah ini dinilai bisa mempengaruhi sentimen konsumen dalam membeli produk properti. Diperkirakan puncak wabah virus di masing-masing negara di Asia akan berbeda-beda, hal ini juga akan berpengaruh pada pasar properti ditiap negara.
Pasar properti mulai terlihat kehilangan gairah di awal tahun karena wabah virus corona telah menjadi perhatian dalam dua bulan pertama 2020. Hal ini diperparah karena virus corona memaksa orang untuk tetap berada di dalam rumah. Kondisi tersebut juga diperkirakan akan membuat banyak perusahaan cenderung menyusutkan ukurannya dan mengurangi okupansi perkantoran.
Virus corona juga akn mempengaruhi pola investasi properti di banyak negara Asia. COVID-19 akan menghantam pertumbuhan PDB di seluruh Asia pada paruh awal 2020, dan hasilnya akan menghambat tingkat penjualan investasi properti.jika wabah virus corona memuncak pada semester I 2020 dan pulih di akhir 2020, maka saat inilah momentum yang tepat untuk berinvestasi properti di Asia.
Tekanan ekonomi yang diciptakan oleh COVID-19, termasuk dengan banyaknya ajang yang dibatalkan, larangan berpergian dan kondisi yang memaksa untuk bekerja di rumah, dapat menyebabkan berkurangnya aktivitas penyewaan ruang perkantoran. Wabah ini dinilai dapat menciptakan kesempatan bagi pihak penyewa untuk menegosiasikan perjanjian penyewaan yang lebih menguntungkan.
Wabah yang semula merebak di Wuhan, China kini meluas ke berbagai negara, termasuk Indonesia.Virus corona seharusnya tidak mengganggu daya beli, tetapi mempengaruhi suasana dan sentimen membeli properti. Namun, virus ini juga akan turut berpengaruh bagi subtitusi bahan baku atau material bangunan. (EC)