PropertiNews.id, Tangerang – Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) berhasil
mengurai hambatan untuk melanjutkan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air
(PLTA) Maung, Banjarnegara, Jawa Tengah, yang sempat mangkrak puluhan tahun.
Kelanjutan
proyek ini PLTA Maung ini diresmikan dengan penandatanganan MoU antara PT
Indonesia Power, PT Nindya Karya (Persero), dan Korea Southern Power Co. Ltd (KOSPO).
Kepala Badan
Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa pekerjaan
konstruksi PLTA Maung akan dimulai pada tahun ini.
“Saya minta
kepada Nindya Karya, Indonesia Power, dan KOSPO agar tahun ini sudah mulai
bergerak (mulai membangun). Semoga setelah MoU ini, investasinya segera
berjalan dan tidak mangkrak lagi. Jika menemui kendala dalam realisasi, segera
lapor ke kami supaya bisa cepat direalisasikan”, jelas Bahlil dalam keterangan tertulis.
Ia menambahkan,
proyek PLTA Maung diharapkan bisa mendorong kepentingan pemerintah dalam
penyediaan listrik melalui green energy sebesar
23%. Ia meminta agar pengusaha lokal disertakan dalam proyek ini dan akan
mengawal MoU ni sampai pada realisasi.
Diketahui, pemerintah
mendapatkan suntikan investasi sebesar US$650 juta dari perusahaan Korea
Selatan, Korea Southern Power Co.Ltd (KOSPO). Investasi tersebut bertujuan
untuk membangun proyek PLTA Maung. Proyek ini ditargetkan rampung dalam 4 tahun
di mana pembangunan bendungan oleh PT Nindya Karya akan memakan waktu kurang
lebih 2 tahun dan dilanjukan degan pembanguan PLTA oleh PT Indonesia Power.
Baca Juga : PT KAI Akan Perpanjang Jalur KRL dari Rangkasbitung Hingga Stasiun Serang
Rencana
pembangunan PLTA Maung ini sudah dimulai sejak dilakukan Feasibility Study (FS)
oleh PLN pada tahun 1980-an. Namun, pembangunannya terhenti karena belum adanya
kejelasan pendanaan. Pada tahun 2012, PLN menugaskan Indonesia Power untuk
melaksanakan pengembangan PLTA Maung. Namun, pengembangan juga tidak berjalan.
Tertunda puluhan
tahun, BKPM kemudian memfasilitasi dan mengurai berbagai hambatan yang
dihadapi. Setelah menemui solusi, proyek ini kemudian dapat dilanjutkan ke
investor. (ZH)