Propertinews.id, Tangerang – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan bahwa di tengah kegelisahan akibat pandemi COVID-19, masyarakat dihimbau untuk tidak menunda Kredit Perumahan Rakyat (KPR). Hal ini dikarenakan pemerintah akan menggelontorkan dana untuk program rumah subsidi agar impian masyarakat untuk memiliki rumah sendiri dapat terwujud.

Menurut Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan, Eko Djoeli Heriepoerwanto menyatakan pihak pemerintah akan menyuntik dana sebesar Rp 1,5 triliun untuk program ini.

"Jadi kami ingin menjaga momentum ya, pada saat musim wabah COVID-19 ini kita berharap masyarakat tetap yang tadinya ingin mendapatkan rumah, memperoleh rumah dengan KPR subsidi itu tetap pada niatnya. Kami jamin itu dan kami akan proses sesuai dengan ketentuannya,"  ujar Eko, seperti yang dilansir Detik Finance.

Eko memahami bahwa situasi masyarakat tengah khawatir akan wabah virus corona. Kendati  begitu, Eko menjelaskan jika sangat disayangkan jika masyarakat melewakan KPR karena sekarang adalah momentum menjaga pertumbuhan industri perumahan setelah melesu pada saat tahun politik 2019.

"Hal ini sama juga dengan kemarin pada saat kita berurusan dengan tahun politik dan seterusnya, semua pada saat itu diam ya. Tetapi begitu politik sudah lewat normal lagi dan meningkat kembali," tambahnya lagi.

Selain menghimbau masyrakat agar tidak menunda KPR, Eko juga menjelaskan bahwa pihaknya juga menghimbau para pengembang agar tak ragu untuk membangun perumahan di tengah wabah Corona. Apalagi pemerintah mulai menggelontorkan Subsidi Selisih Bunga (SSB) dan Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM) untuk KPR bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

"Ada COVID-19 maka kemudian SSB ini dalam konteks stimulus fiskal. Pertama adalah menjamin anggaran pemerintah itu ada, sehingga pengembang, dunia usaha itu yakin bahwa 'oke kalau saya bangun, subsidinya ada di pemerintah' jadi tidak perlu ragu-ragu," imbuhnya lagi. (MDA)