PropertiNews.id, Tangerang – PT
Jasamarga Pandaan Malang (JPM), selaku pengelola Jalan Tol
Pandaan-Malang menargetkan Seksi 4 dapat beroperasi di bulan ini. Pengoperasian
seksi 4 sepanjang 4,75 kilometer itu akan melengkapi seksi 1 sampai dengan
seksi 3 yang sudah beroperasi sejak Agustus 2019.
Direktur Utama PT Jasamarga Pandaan
Malang, Agus Purnomo mengatakan bahwa konstruksi seksi 4 sudah rampung dan
telah melalui uji kelaikan oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).
“Seksi 1 sampai 3 sudah diberlakukan tarif
sejak 9 Agustus 2019. Saat ini untuk Seksi 4 sudah selesai konstruksi 100% dan
baru-baru ini telah selesai melewati tahap uji laik oleh BPJT dan Bina Marga
Kementerian PUPR. Kami harapkan dalam waktu dekat, surat kepurusan operasi dan
tarifnya segera keluar agar dapat segera digunakan oleh masyarakat pada bulan
ini” kata Agus.
Sementara, Komisaris Utama Jasa Marga
Sapto Amal Damantari mengatakan, bahwa seksi 5 diharapkan bisa beroperasi
secara terbatas atau fungsional pada masa libur Natal dan Tahun Baru.
“Mudah-mudahan, jalan tol ini dapat
bermanfaat bagi masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat di Jawa Timur yang
selama ini membutuhkan mobilisasi orang maupun jasa yang lebih cepat antara
Kota Surabaya dan Malang” jelasnya.
Secara
keseluruhan, jalan tol Pandaan—Malang
membentang sepanjang 38,48 kilometer. Pembangunan jalan tol terbagi menjadi
lima seksi.
Tiga
seksi sudah diresmikan pada 13 Mei 2019, yaitu seksi 1 (Pandaan—Purwodadi)
sepanjang 15,47 km, Seksi 2 (Purwodadi—Lawang) 8,05 km, dan Seksi 3
(Lawang—Singosari) 7,10 km.
Baca
Juga : Ketua MPR Bambang Soesatyo Miliki 27 Aset Properti yang Tersebar di
Sejumlah Wilayah
Walaupun
tidak termasuk koridor jalan tol Trans-Jawa, jalan tol Pandaan—Malang
masuk dalam daftar proyek strategis nasional. Jalan tol ini dapat
memangkas waktu tempuh antara Surabaya dan Malang menjadi 1 hingga 1,5 jam.
Tanpa melalui jalan tol, waktu tempuh bisa mencapai 4 jam—5 jam. (ZH)