PropertiNews.id, Tangerang – PT
Jasamarga Manado Bitung, anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk yang mengelola jalan
tol Manado-Bitung, terus mengejar penyelesaian proyek jalan tol tersebut
yang merupakan salah satu proyek strategis nasional agar tepat waktu dan
dapat dioperasikan pada tahun 2020 mendatang.
Jalan Tol Manado-Bitung ini memiliki total
panjang 39 kilometer yang dibangun dengan skema pembiyaan kerja sama pemerintah
dan badan usaha (KPBU) yang terdiri atas dua paket pekerjaan.
Paket 1 sepanjang 14 km merupakan ruas
yang didukung konstruksinya oleh pemerintah melalui dana dukungan infrastruktur
atau viability gap fund yang terbagi atas seksi 1A (Manado-Sukur)
sepanjang 7 km dan seksi 1B (Sukur-Air Madidi) sepanjang 7 km.
Direktur Utama PT JMB George IMP Manurung
menjelaskan, proses konstruksi untuk Paket 2 Air Madidi-Bitung hingga akhir
September 2019 telah mencapai 50,27 persen dan pembebasan lahan yang mencapai
93,20 persen.
“Untuk masing-masing Seksi 2A (Air
Madidi-Danowudu) sudah mencapai 89,40 persen, sementara itu seksi 2B
(Danowudu-Bitung) saat ini progres konstruksi mencapai 31,20 persen persen”
kata George.
George juga menjelaskan beberapa pekerjaan
utama di masing-masing seksi untuk mengejar target penyelesaian konstruksi pada
Triwulan II tahun 2020.
Baca Juga : Kemenhub akan Kaji Ulang
Perihal KA Jarak Jauh Gambir Dialihkan ke Manggarai
Di seksi 2A, JMB sedang menyelesaikan
pekerjaan Simpang Susun Kauditan, kantor dan gerbang tol yang ditargetkan dapat
selesai pada akhir tahun 2019. Sementara itu, untuk seksi 2B merupakan
penyelesaian pekerjaan jembatan, crossing, drainase dan mainroad serta
Simpang Susun Danowudu yang ditargetkan dapat selesai tahun 2020.
Upaya mengejar ketertinggalan progres
konstruksi, JMB sudah mulai menambahkan batching plan, mendatangkan alat berat
untuk pekerjaan timbunan dan menambah pekerja, serta menambah sumber material
yang diperlukan. (ZH)