PropertiNews.id, Tangerang – Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
(PUPR) saat ini tengah mengerjakan pembangunan Jalan Tol Kuala Tanjung – Tebing
Tinggi – Parapat sepanjang 143,5 kilometer. Adapun pembangunan ini dengan
tujuan meningkatkan konektivitas dan mempermudah akses dari Medan ke Kawasan
Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba, Sumatera Utara.
“Terbangunnya
akses jalan akan meningkatkan akselerasi pengembangan destinasi wisata. Akses
jalan yang semakin baik akan menunjang perekonomian masyarakat di kawasan
wisata” kata Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono dalam siaran pers.
Jalan tol Kuala
Tanjung – Parapat ini merupakan bagian dari pembangunan proyek strategis
nasional (PSN) Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) dan menjadi lanjutan dari jalan
tol Medan – Kualanamu – Tebing Tinggi (MKTT) dengan total panjang 61,72
kilometer.
Jalan Tol Kuala
Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat ini terdiri dari enam seksi, yakni Seksi 1
Tebing Tinggi – Inderapura sepanjang 20,40 kilometer, Seksi 2 Kuala Tanjung –
Inderapura sepanjang 18,05 kilometer, Seksi 3 Tebing Tinggi – Serbelawan
sepanjang 30 kilometer, Seksi 4 Serbelawan – Pematang Siantar dengan panjang 28
kilometer, Seksi 5 Pematang Siantar – Seribudolok dengan panjang 22,3
kilometer, dan Seksi 6 Seribudolok – Parapat dengan panjang 16,7 kilometer.
Pembangunan
jalan tol ini ditugaskan kepada PT Hutama Karya. Selanjutnya PT Hutama Karya
bersama PT Jasa Marga dan anak perusahaannya PT Waskita Karya yaitu PT Waskita
Toll Road membentuk BUJT yakni PT Hutama Marga Waskita dengan masa konsesi
selama 40 tahun.
Baca Juga : Alokasikan Rp25 Miliar, Kementerian PUPR Bedah 1.823 Rumah di Bogor
Adapun
pembangunan jalan tol ini membutuhkan biaya investasi sebesar Rp13,45 triliun
termasuk untuk biaya konstruksi sebesar Rp.9,6 triliun.
Untuk
pembangunan Jalan Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat mendapatkan
dukungan pembiayaan Pemerintah untuk meningkatkan tingkat kelayakan
investasinya. Dukungan tersebut berupa pembangunan sebagian konstruksi jalan
tol pada Seksi 5 dan 6. Saat ini untuk kedua seksi tersebut sedang dalam proses
penyiapan green book di Bappenas dan
persiapan readiness criteria (FS,
Amdal dan basic design). (ZH)