PropertiNews.id, Tangerang – Menurunnya kapasitas pengunjung akibat pandemi COVID-19
atau virus corona, membuat sejumlah pengelola hotel berbintang di Palembang,
Sumatera Selatan mengambil kebijakan untuk menutup sementara kegiatan usahanya.
Menurunnya tingkat hunian hotel bahkan hingga 95 persen dari kapasitas kamar
yang tersedia. Penutupan sementara hotel ini dilakukan mulai Rabu, 01 April
kemarin.
“Hari ini ada
beberapa hotel yang menghentikan sementara operasionalnya dan ada yang
menerapkan sistem buka tutup” kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran
Indonesia (PHRI) Sumatera Selatan, Herlan Aspiudin.
Herlan
menambahkan, manajemen sejumlah hotel di Palembang mulai menghentikan
operasionalnya karena tingkat hunian yang terus bergerak turun sejak tiga bulan
terakhir.
Baca Juga : Terkait Penutupan Sementara Jalan Tol, Jasa Marga: Tunggu Keputusan Pemerintah
Adapun hotel
yang terkonfirmasi menutup sementara kegiatan usahanya tersebut adalah Hotel
Santika Premier Bandara. Sementara hotel-hotel yang masuk jaringan Archipelago
Group yakni Aston, Harper, dan Fave menjalankan kegiatan operasionalnya dengan
sistem buka tutup.
Jika kondisi
terus memburuk akibat pandemi COVID-19, dapat diperkirakan akan lebih banyak
lagi hotel yang akan tutup sementara karena pemasukan tidak sesuai dengan biaya
operasional harian yang dikeluarkan.
Bukan hanya
karena sepinya pengunjung yang akan menginap, menurunnya tingkat pesanan di hotel
juga karena sepinya acara kegiatan seperti pelatihan, seminar, dan rapat kerja
serta penundaan perjalanan wisata yang diambil sebagai tindakan antisipasi dari
penyebaran virus corona. (ZH)