PropertiNews.id, Tangerang – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mendorong pembangunan rumah layak huni untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) melalui berbagai program, salah satunya program sejuta rumah. Adapun pelaksanaan program sejuta rumah hingga 11 Mei 2021 mencapai 280.490 unit. Dari jumlah tersebut, sebanyak 91 persen merupakan rumah untuk MBR, dan sebanyak 9 persen untuk rumah non MBR.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid mengatakan, berdasarkan arahan dari Menteri PUPR, program sejuta rumah harus terus dilaksanakan mengingat kekurangan kebutuhan atau backlog perumahan di Indonesia terus meningkat. Apalagi di masa pandemi ini, rumah yang layak huni menjadi salah satu kebutuhan dasar masyarakat yang harus terpenuhi untuk menjaga imunitas masyarakat sehingga terhindar dari penyebaran virus Covid-19.
“Program sejuta rumah pada dasarnya adalah upaya pemerintah untuk menggerakkan berbagai pemangku kepentingan bidang perumahan untuk membangun rumah layak huni untuk masyarakat sebanyak-banyaknya. Bentuk pembangunannya tidak hanya rumah tapak saja, tapi juga bisa berupa hunian vertikal dan targetnya sebanyak 70% untuk rumah masyarakat berpenghasilan rendah dan 30% untuk rumah non MBR”, kata Khalawi.
Capaian pembangunan rumah tersebut terdiri dari hasil pembangunan yang dilaksanakan oleh Kementerian PUPR sebanyak 78.007 unit. Jumlah pembangunan tersebut berasal dari pembangunan rumah susun sebanyak 1.989 unit, rumah khusus 3939 unit, rumah swadaya 74.979 unit dan Dana Alokasi Khusus (DAK) perumahan 646 unit.
Tak hanya itu, pembangunan rumah juga dilaksanakan oleh peningkatan kualitas rumah tidak layak huni masyarakat agar lebih layak huni sebanyak 23.853 unit, pembangunan yang dilaksanakan oleh pengembang perumahan sebanyak 149.936 unit dan pembangunan mandiri oleh masyarakat sebanyak 3.343 unit.
Selain itu, pembangunan rumah juga dilaksanakan oleh peningkatan kualitas rumah tidak layak huni masyarakat agar lebih layak huni sebanyak 23.853 unit, pembangunan yang dilaksanakan oleh pengembang perumahan sebanyak 149.936 unit, dan pembangunan mandiri oleh masyarakat sebanyak 3.343 unit. (ZH)