PropertiNews.id, Tangerang – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
(PUPR) telah menyelesaikan pembangunan fasilitas isolasi dan karantina untuk
pengendalian infeksi penyakit menular di RSUD Dr Soegiri, Lamongan. Dengan
selesainya pembangunan tersebut, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana
(BNPB) sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Doni Monardo
meresmikan fasilitas tersebut secara virtual.
Setelah
diresmikan, fasilitas isolasi tersebut mulai difungsikan. Sebanyak 31 pasien
yang dirawat di RSUD dr Soegiri sudah mulai dipindahkan ke fasilitas tersebut.
Direktur RSUD dr
Soegiri Chaidir Annas menjelaskan, semua sarana dan prasarana medis serta
penunjang untuk perawatan pasien sudah dipindahkan. Setelah serah terima,
dilakukan disinfeksi. Bangunan dan fasilitas yang ada disterilkan dulu.
“Setelah
kunjungan peresmian, langsung dibersihkan dan didisinfeksi, selanjutnya
langsung digunakan. Nantinya semua pasien yaneg membutuhkan perawatan atau
isolasi akan dialihkan ke gedung baru. Karena sebelumnya pasien dirawat di RS
rujukan” kata Chaidir.
Penambahan
fasilitas ruang observasi atau isolasi pada rumah sakit ini berdasarkan
permintaan dari Bupati Lamongan yang disetujui oleh Ketua Gugus Tugas
Percepatan Penanganan COVID-19.
Adapun
pembangunan ruang isolasi di RSUD dr Soegini Lamongan ini sudah mulai
dilaksanakan pada tanggal 01 Mei 2020 dan selesai pada 03 Juni 2020. Jumlah
ruangan yang dibangun adalah 82 tempat tidur, melalui skema rancang bangun
(design and build).
Baca Juga : PT Jasa Marga Terus Kebut Pembangunan Jalan Tol JORR II
Pemerintah
Kabupaten Lamongan telah menyediakan lahan untuk pembangunan Rumah Sakit COVID-19
ini seluas 6.070 meter persegi yang berlokasi di Jalan Kusuma Bangsa, Beringin,
Tumenggungan, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Lokasi ini hanya berjarak 132
meter dari Rumah Sakit dr Soegiri Lamongan. Adapun anggaran yang digunakan
adalah sebanyak Rp33,53 miliar.
Bupati Lamongan
H. Fadeli berharap, fasilitas tambahan di RSUD dr Soegiri ini dapat membantu
menekan jumlah penularan sekaligus meningkatkan angka kesembuhan dari COVID-19.
Untuk itu, ia menyampaikan terimakasih kepada BNPB, Kementerian PUPR,
Kementerian Kesehatan, dan Pemprov Jawa Timur yang telah membantu mewujudkan
fasilitas isolasi tersebut. (ZH)