PropertiNews.id, Tangerang – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
(PUPR) terus menambah pembangunan bendungan baru di sejumlah wilayah untuk
mendukung ketahanan air dan pangan nasional. Saat ini, PUPR tengah
menyelesaikan pembangunan Bendungan Tapin di Kapubaten Tapin, Kalimantan
Selatan. Progres pembangunan bendungan ini sudah mencapai 95 persen, dan
ditargetkan selesai pada tahun ini.
Baca Juga : Longsor Bogor, Pemerintah akan Relokasi 2,194 Rumah
Bendungan Tapin
dibangun dengan tipe Timbunan Batu Zonal Inti Tegak dan memiliki kapasitas
tampung 70,52 m3. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, dengan selesainya
Bendungan Tapin akan berpotensi memberikan layanan irigasi di Kabupaten Tapin
sebesar 5,472 hektare.
“Pembangunan
bendungan diikuti oleh pembangunan jaringan irigasinya. Dengan demikian,
bendungan yang dibangun dengan biaya besar dapat bermanfaat karena airnya
dipastikan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani” kata Basuki.
Bendungan Tapin
dilengkapi dengan akses jalan masuk sepanjang 21 km dengan lebar 7 meter,
kantor pengelola, rumah dinas, tempat ibadah, toilet, gardu pandang, dan rumah
genset.
Untuk bendungan
utama memiliki tinggi 70 meter dengan konstruksi terowongan pengelak sepanjang
430 meter, cofferdam setinggi 29 meter serta spillway (pelimpahan) sepanjang
234 meter dan lebar 10-19 meter.
Pembangunan
bendungan ini telah dimulai sejak akhir tahun 2015 dengan memakan biaya sebesar
Rp1,058 triliun.
Keberadaan
bendugan ini diharapkan dapat menyediakan air baku untuk wilayah Rantau yang
menjadi Ibu Kota Kabupaten Tapin sebesar 500 liter/detik, meredukasi banjir
sebesar 107 m3/detik, konservasi air (ground
water recharge), destinasi wisata di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Tapin,
dan sumber air untuk PLTA sebesar 3,30 MW. (ZH)