PropertiNews.id, Tangerang – PT
Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF mendapat Penyertaan Modal Negara
(PMN) dari pemerintah sebesar Rp 2,5 triliun pada 2020. PMN tersebut bersumber
dari Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2020 dan dimaksudkan untuk
melanjutkan pembangunan rumah murah bagi masyarakat berpenghasilan
rendah (MBR).
Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo
mengatakan, dengan adanya penambahan PMN pada 2020, SMF akan mendukung
pemenuhan backlog perumahan melalui pembiayaan 102.500 unit rumah bagi MBR pada
program KPR dengan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dengan
poris 25%. Sebelumnya porsi pembiayaan SMF 10%.
“Kami juga akan membiayai 17.000 unit
rumah pada program KPR pasca bencana dan program KPR SMF bagi ASN, TNI dan
Polri” ujar Ananta.
Ananta juga menjelaskan, penambahan PNM
kepada SMF bertujuan untuk mendukung program satu juta rumah. Kemudian
menurunkan porsi atau beban pemerintah dalam KPR FLPP, menambah jumlah rumah
yang dibiayai melalui leveraging yang dilakukan oleh perseroan, serta menyediakan
dana jangka panjang bagi penyalur KPR yang menjalankan program pemerintah.
Hingga Juni 2019, PT SMF telah mengalirkan
dana kepada penyalur KPR sejumlah Rp 52,85 triliun. Pengaliran dana
dilaksanakan dengan memfasilitasi sekuritisasi sebesar Rp 10,5 triliun dan
penyaluran pinjaman atau refinancing sebesar Rp 42,69 triliun.
Baca Juga : 6 Kota di Luar Pulau Jawa akan
Dikembangkan Menjadi Kota Metropolitan
Pemerintah
sebelumnya juga berencana menambah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan
(FLPP) tahun ini dari Rp 5,2 triliun menjadi sekitar Rp 8,6 triliun. Tambahan
anggaran diperuntukkan guna menambah kuota rumah bersubsidi dari
sebelumnya 68,9 ribu unit menjadi 80 ribu unit. (ZH)