PropertiNews.id, Tangerang - Munculnya berbagai proyek perumahan baru biasanya dibarengi dengan fasilitas-fasilitas penunjang seperti minimarket, pusat perbelanjaan, rumah sakit, dan sekolah. Pengembang pun memanfaatkan kondisi tersebut dengan membangun rukan atau biasa kita sebut ruko untuk menyiasati permintaan pasar.
Ruko-ruko yang berada dekat pemukiman, biasanya banyak disewakan untuk minimarket, salon kecantikan, dan rumah makan. Semakin kompleksnya kebutuhan masyarakat saat ini, bahkan membuat ruko menjadi tempat untuk bekerja alias kantor, karena harganya jauh lebih rendah dibandingkan gedung-gedung perkantoran pada umumnya.
Ruko yang berfungsi menjadi komplek perkantoran biasanya berada di area perkotaan atau pusat bisnis. Banyak pemilik ruko lebih memilih menyewakan rukonya daripada menggunakannya sendiri. Tarif sewanya pun bervariasi di tiap-tiap daerah. Salah satu daerah yang sedang mengalami kenaikan tarif sewa ruko adalah Padang.
Kenaikan tarif per tahun bisa mencapai angka 30% dari tahun sebelumnya, sehingga banyak investor mengeluh dan akhirnya berpengaruh pada investasi daerah. Investor lebih memilih untuk beralih ke daerah dengan biaya operasional yang lebih rendah.
Tingginya tarif sewa ruko disebabkan karena pemilik ruko membangun atau membeli dengan cara kredit atau pinjam dan tingginya harga tanah di daerah tersebut. Solusinya terbaiknya adalah tetap mempertahankan tarif dengan mengikuti mekanisme pasar, dan pemerintah daerah pun harus ikut melakukan pengawasan terhadap realisasinya di lapangan, agar tercipta persaingan pasar yang sehat.