PropertiNews.id, Tangerang – Pengerjaan proyek konstruksi Tol Cibitung –
Cilincing saat ini tengah ditunda sementara pasca ambruk akibat adanya
kecelakaan pada proses konstruksi saat melakukan pengecoran pada STA 31+128
Minggu (16/8) lalu. Komite Keselamatan Konstruksi (K2) menyatakan akan
mengeluarkan rekomendasi terhadap kecelakaan kerja di proyek tol Cibitung –
Cilincing tersebut.
Menurut Kepala
Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit, soal
kelanjutan pengerjaan proyeknya ke depan masih menunggu hasil rekomendasi dari
Komite K2 Kementerian PUPR.
“Masih menunggu
rekomendasi teknis dari Komite K2, yaitu rekomendasi metode konstruksi baik
struktur pendukung atau sistem perancah, maupun cara-cara pelaksanaan di
lapangan” kata Danang.
Meski tengah
dihentikan sementara, pihak kontraktor proyek ini yakni PT Waskita Beton
Precast (WSBP) meyakinkan bahwa proyek tol akan selesai tepat waktu sesuai dengan
target yang telah ditentukan.
Perusahaan belum
melakukan revisi atas target penyelesaian proyek. Sehingga target penyelesaian
masih sama dengan sebelumnya. Adapun target penyelesaian dari Tol Cibitung –
Cilincing ini adalah pada Kuartal II tahun ini, atau sekitar bulan April sampai
Juni lalu. Namun mengalami pengunduran karena masih terganjal masalah
pembebasan lahan. Meski begitu, pihak Waskita tetap mengupayakan proyek jalan
tol ini bisa selesai pada akhir tahun 2020.
Baca Juga : Dukung PEN, PUPR Perluas Program PKT di 34 Provinsi dengan Nilai Rp1,2 Triliun
Sebagai
informasi, proyek jalan tol Cibitung – Cilincing ini membentang dengan panjang
34 kilometer yang dikerjakan oleh PT.Cibitung Tanjung Priok Port Tollways dan
terdiri atas 4 seksi. Seksi 1 SS Cibitunng – Gabus Indah dengan panjang 12,77
kilometer yang mana progresnya telah mencapai 91,31%, Seksi 2 Gabus Indah –
Muara Bakti dengan panjang 6,05 kilometer dan progresnya mencapai 91,31%, Seksi
3 Muara Bakti – Kanal Banjir Timur sepanjang 10,64 kilometer dengan progres
mencapai 82,52%, dan Seksi 4 Kanal Banjir Timur – Cilincing sepanjang 4,56
kilometer dengan progres mencapai 43,83%. (ZH)