PropertiNews.id, Tangerang – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan
Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan memastikan mantan Perdana Menteri Inggris
periode 1997-2007, Tony Blair telah bersedia menjadi anggota Dewan Pengarah
Pembangunan Ibu Kota Baru di Kalimantan Timur.
Selain Tony
Blair, dua figur asing lainnya dipercaya pemerintah Indonesia untuk menjadi
Dewan Pengarah. Kedua orang tersebut adalah Putra Mahkota Uni Emirat Arab (UEA)
Sheikh Mohammed bin Zayed, dan CEO SoftBank Corp Masayoshi Son.
“Ada
pertimbangan yang lain, yaitu proses internasionalisasi. Maksudnya adalah
sosialisasi secara internasional sehingga bisa mengundang para investor untuk
ikut berperan daam pembangunan ibu kota baru” kata Menteri Perencanaan
Pembangunan Nasional RI atau Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
(Bappenas), Suharso Monoarfa.
Penunjukan
ketiga tokoh itu tidak lepas dari rencana pemerintah yang akan membentuk sovereign wealth fund (SWF) atau badan
usaha pengelola investasi.
Baca Juga : Cegah Terjadinya Sengketa Lahan, Menteri Sofyan Bagikan 2.180 Sertifikat Tanah di Subang
Pemerintah tidak
mempersoalkan rekam jejak Blair yang pernah membawa Inggris terlibat dalam
invasi Irak pada 2003. Pemerintah hanya ingin memanfaatkan Tony Blair untuk
membangun ibu kota baru.
Selain mengatur
pembangunan ibu kota baru, para dewan pengarah nantinya juga bertugas untuk
mempromosikan Indonesia. Sosok MBZ dan Masayoshi juga dianggap berpengaruh.
Sebelumnya,
Presiden Joko Widodo mengadakan pertemuan bilateral dengan Putra Mahkota Abu
Dhabi Mohamed Bin Zayed pada minggu kemarin, pertemuan tersebut digelar di
Istana Kepresidenan Qasr Al Watan Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA).
Pemerintah UEA
menyiapkan dana sebesar USD 22,8 miliat atau kurang lebih Rp312,36 triliun
(estimasi kurs 13.700 per dolar AS) untuk berinvestasi di Indonesia. (ZH)