PropertiNews.id, Tangerang – Sektor properti bidang perumahan dinilai memiliki
peran yang strategis dalam mendorong pemulihan ekonomi di tanah air akibat
terjadinya pandemi COVID-19. Pasalnya, dampak netto peningkatan nilai tambah
sektor perumahan sebesar 1% akan meningkatkan nilai tambah produk domestik
bruto (PDB) secara kumulatif sebesar 9,53% pada akhir tahun kelima.
Covid-19 telah
menciptakan krisis ekonomi karena aktivitas ekonomi dipaksa untuk berhenti.
Namun demikian, muncul aktivitas ekonomi yang tidak bisa dihentikan oleh COVID-19
seperti aktivitas bekerja dari rumah. Hal tersebut disampaikan oleh Presiden
Direktur Centre for Banking Crisis,
Achman Deni Daruri.
“Untuk itu perlu
dibangun rumah-rumah baru agar masyarakat bukan saja mampu memiliki rumah
tetapi juga dapat bekerja dari rumah” kata Deni dalam siaran persnya.
Sisi penawasan
harus diefektifkan dan diefisiensikan secara optimal untuk tetap mengoptimalkan
sektor perumahan. Salah satu caranya adalah dengan meningkatkan skala ekonomis
dan skala skope dari bank – bank yang mampu menyalurkan dana bagi sektor
perumahan nasional.
Deni juga memeberikan contoh, jika dana
FLPP difokuskan hanya kepada BTN, maka efisiensi per unit rumah yang dibangun
juga akan semakin murah ketimbang fasilitas yang sama juga diberikan kepada bank
lainnya. Pasalnya, BTN memiliki keahlian dalam menyalurkan dana pembangunan
rumah dibandingkan dengan bank-bank lainnya.
Baca
Juga: 488 Unit Rumah Tak Layak Huni di Kabupaten Morowali akan Dibedah
“Bagi pemerintah target pembangunan satu
juta rumah juga dipastikan akan berjalan dengan baik akrena BTN adalah bank yang
memiliki spesialisasi dalam pembangunan perumahan” lanjut Deni.
Dampak peningkatan nilai tambah pada
sektor perumahan terhadap sektor komunikasi, perbankan, dan sektor keuangan non
bank juga positif hingga lima tahun ke depan. Dengan begitu, sangat sulit
dicari sektor yang sangat strategis seperti perumahan. Apalagi dampak
peningkatan nilai tambah pada sektor perumahan terhadap pengeluaran konsumsi
juga positif hingga lima tahun ke depan. (ZH)