PropertiNews.id, Tangerang – Pasar properti mengalami peningkatan transparansi
terbesar secara global, seperti yang tercatat pada pasar negara berkembang Asia
Pasifik. Hal ini didukung juga oleh adanya penekanan lebih pada tanggung jawab
sosial (CSR) perusahaan serta adopsi pada teknologi terbaru.
Indeks
Transparansi Real Estate Global (GRETI) dua tahunan JLL mencatatkan, negara-negara
Asia Tenggara seperti Indonesia, Thailand, Filipina dan Vietnam masuk dalam 10
peringkat terasat global untuk peningkatan paling signifikan. Sementara untuk
negara Singapura tetap menjadi pasar yang paling transparan.
Indeks tahun
2020 ini diluncurkan saat keadaan ekonomi dan sosial sedang terganggu secara
besar-besaran di mana proses yang transparan dibutuhkan, data yang akurat dan
tepat waktu, serta standar etika yang tinggi akan lebih diperhatikan.
Transparansi
dalam sistem hukum dan peraturan properti Asia Pasifik kini dipastikan menjadi
lebih penting bagi investor global, karena mereka berencana untuk
menggelontorkan sekitar USD40 miliar dana ke likuid ke wilayah tersebut.
Baca Juga : New Normal, Begini Konsep Rumah yang Tepat di Masa Pandemi Menurut Ahli Properti
Menurut JLL
sendiri, saat ini ada tekanan dari investor, bisnis dan konsumen untuk lebih
meningkatkan transparansi properti agar bisa bersaing dengan kelas aset lainnya
dan memenuhi ekspektasi yang lebih tinggi terhadap peran industri dalam
menyediakan lingkungan yang dibangun secara berkesinambungan dan tangguh di era
pandemi COVID-19 ini. Apalagi, saat ini teknologi properti baru yang inovatif
mengubah cara pengumpulan dana analisa data real
estate dan mempengaruhi transparansi industri pada tingkat regulasi.
“Walaupun
investasi dalam real estate komersial
terhenti selama pandemi ini, tren yang menyeluruh terhadap meningkatnya alokasi
untuk kelass aset ini akan terus berlanjt. Seiring dengan gencarnya investor
menanam modal lebih banyak di kawasan ini, transparansi menjadi sesuatu yang
lebih penting, seperti halnya penerapan kerangka peraturan yang kuat” kata
Regina Lim, Head of Capital Markets
Research, Asia Pacifik, JLL.
Baik di Asia
Pasifik maupun di benua lain, hasil riset JLL menyimpulkan bahwa sejak 2018
komitmen menjadi faktor utama dari transparansi properti secara global.
Peningkatan fokus pada CSR dan pengakuan akan keharusan menciptakan bangunan
yang ramah lingkungan membawa pertimbagan lingkungan, sosial dan tata kelola
(LST) menjadi sebuah hal yang utama. (ZH)