PropertiNews.id, Tangerang – Sebagai dukungan pemulihan ekonomi nasional, PT Bank
Tabungan Negara (Persero) Tbk atau Bank BTN menandatangani perjanjian kerjasama
pinjaman untuk penyaluran KPR Subsidi dengan SMF dengan nilai pinjaman dana
sebesar Rp850 miliar. Dana tersebut nantinya akan disalurkan bank spesialis
perumahan ini ke dalam bentuk KPR Subsidi, baik dengan skema Fasilitas
Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) maupun Subsidi Selisih Bunga (SSB).
Dalam hal ini,
Bank BTN melakukan kerja sama pembiayaan dengan PT Sarana Multigriya Finansial
(Persero) Tbk. Dengan tujuan memaksimalkan sumber pendanaan dari berbagai pihak
untuk mendukung pembiayaan di sektor properti yang mengait pada 170 lebih
industri lainnya.
Direktur Utama
Bank BTN Pahala Nugraha Mansury mengatakan, Bank BTN ingin bersama SMF ke depan
dapat melakukan kerjasama lagi yang lebih baik dan bermanfaat untuk mendukung
pemerintah terutama dalam membantu bagaimana masyarakat punya rumah dari hasil
kerja sama BTN dengan SMF.
“Kerjasama
dengan SMF ini kami harapkan dapat menjadi stimulus tambahan dari yang sudah
kita lakukan untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional (PEN) mulai sektor
properti agar 170 lebih industri turunannya ikut bergerak dalam masa pandemi
COVID-19” kata Pahala.
Baca Juga : Imbas Corona, Bisnis Perhotelan di Surabaya Alami Kerugian Besar
Kolaborasi Bank
BTN dengan SMF terkait pinjaman sudah berjalan sejak tahun 2011. Adapun nilai outstanding pinjaman hingga Juni 2020
tercatat mencapai Rp17,8 triliun. Pinjaman tersebut terdiri dari pinjaman
Subordinasi sebesar Rp6 triliun, pinjaman refinancing
sebesar Rp9,01 triliun dan pinjaman KPR FLPP sebesar Rp2,87 triliun.
Selain kerja
sama pinjaman atau refinancing, BTN bersama dengan SMF juga bermitra untuk
transaksi sekuritisasi. Tercatat nilai sekuritisasi Kontrak Investasi Kolektif
Efek Beragun Aset (KIK EBA) sebanyak 12 kali dengan nominal total sebesar
Rp11,65 triliun.
“Kami berharap
refinancing ini dapat memicu para penyalur KPR untuk memaksimalkan kemampuannya
dalam mendorong pertumbuhan kredit di tengah pandemi. Hal ini merupakan bagian
dari kontribusi SMF dan BTN dalam mendukung program PEN yang dicanangkan oleh
pemerintah” kata Direktur Utama SMF, Ananta Wigoyo. (ZH)