PropertiNews.id, Tangerang – Gubernur
Jawa Barat, Ridwan Kamil berencana untuk memindahkan ibu kota Jawa Barat
(Jabar) dari Bandung. Rencana pemindahan ibu kota tersebut juga telah
mendapatkan persetujuan dari DPRD Jabar untuk dilakukan kajian. Hal itu
berdasarkan paripurna terakhir DPRD periode 2019-2024.
Ridwan Kamil mengatakan, alasan utama nya untuk memindahkan ibu kota Jabar dari Bandung
adalah karena sudah tidak cocok lagi menjadi pusat pemerintah.
“Pada dasarnya secara fisik, kota Bandung
sama seperti Jakarta, sudah tidak cocok lagi melayani pusat pemerintahan.
Contohnya kantor-kantor pemerintahan cekclok (terpisah), dan tidak produktif”
kata Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil.
Lebih lanjut, Kang Emil mengatakan, kajian
pemindahan ibu kota Jabar akan dilaksanakan dalam kurun waktu enam bulan ke depan.
Kajian itu meliputi aksesibilitas hingga ketersediaan air.
Baca Juga : Kualitas Rumah Bagi MBR
Dikeluhkan, PUPR Akan Revisi Aturan
Sejauh ini sudah ada opsi daerah yang
dipertimbangkan untuk menggantikan Bandung sebagai ibu kota Jawa Barat.
Yaitu, Tegalluar (Kabupaten Bandung), Walini (Kabupaten Bandung Barat), dan
Rebana (Cirebon-Subang-Majalengka).
Tiga wilayah tersebut dalam beberapa tahun
kedepan memang akan menjadi pusat pengembangan ekonomi baru. Ada sejumlah
proyek pembangunan infrastruktur besar.
Sebut saja wilayah Tegalluar (Kabupaten
Bandung) dan Walini (Kabupaten Bandung Barat) yang akan dilalui kereta cepat
Jakarta-Bandung. Keberadaan kereta cepat akan berdampak terhadap ekonomi dan
pembangunan di sekitarnya.
Selain itu, Rebana (Cirebon-Subang-Majalengka) juga diproyeksikan menjadi
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Khususnya di Subang, akan dibangun Pelabuhan
Patimban. Keberadaan pelabuhan ini akan berdampak terhadap ekonomi sekitar. Meski
begitu, RK masih membuka opsi daerah lainnya sebagai calon ibu kota baru
menggantikan Bandung.
Baca Juga : Rusuh di Jayapura : Gedung Dibakar, Telkom Indonesia Amankan Aset dan Layanan
Kang Emil juga menambahkan, wacana
pemindahan ibu kota Jabar ini muncul ketika ia menggelar rapat pembahasan
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Jabar bersama Pansus VII awal pekan lalu. (ZH)