Propertinews.id, Tangerang – Kabar baik datang dari
Negeri Tirai Bambu, China. Usai berhasil menangani pandemi COVID-19, Pemerintah
China memutuskan untuk menutup rumah sakit darurat virus corona, Leishensan ,
Wuhan setelah pasien terakhir dinyatakan sembuh.
Direktur Utama RS Leishenshan, Wang Xinghuan menyatakan
bahwa empat pasien terakhir yang dirawat tersebut telah dipindahkan ke Zhongnan
Hospital of Wuhan University pada hari Selasa lalu.
"Itu adalah titik balik penting dari pertarungan Wuhan
melawan COVID-19 sehingga jumlah pasien di rumah sakit kami turun menjadi nol.
Dan rumah sakit itu berkinerja baik, bahkan dalam skala global," ujar Wang
Xinghuan, seperti yang dilansir China Daily.
Setali tiga uang dengan pernyatan Direktur Utama RS
Leishenhan, wakil Direktur rumah sakit tersebut, Yuan Yufeng juga menambahkan
jika empat pasien yang dipindahkan ke Zhongnan Hospital hamper semuanya berusia
lanjut.
Yuan menyebut keempat pasien tersebut telah dinyatakan negatif
virus corona. Kendati demikian, masih perlu pengamatan lebih lanjut untuk
penyakit bawaan yang diderita keempat pasien tersebut.
Rumah sakit darurat corona yang berada di China dibangun
pada 25 Januari 2020 dan rampung hanya dalam kurun waktu dua pekan saja. Rumah sakit ini dapat
menampung 1.600 tempat tidur. Kendati ditutup, namun rumah sakit ini tidak akan
dibongkar dan tetap siaga hingga pandemi berakhir.
Rumah sakit ini telah menangani kurang lebih 2.011 pasien
yang terinfeksi COVID-19. Dari angka tersebut, 45 pasien dalam kondisi parah.
Sementara tingkat kematian menyentuh angka 2,3%.
Seperti yang diketahui, Wuhan merupakan lokasi awal dimana
virus corona terdeteksi. Serangan virus ini mulai aktif menyerang kota sejak
akhir tahun 2019. Banyak para ahli menduga jika virus ini berasal dari hewan
lalu menularannya kepada manusia.
Tak butuh waktu lama, virus yang diberi nama COVID-19 ini
langsung menyebar ke seluruh penjuru China, bahkan menjangkit seluruh dunia
dengan lebih dari 200 juta orang di 200 negara. (MDA)