PropertiNews.id, Tangerang – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
(PUPR) akhirnya menyelesaikan renovasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tulehu di
Kabupaten Maluku Tengah, Maluku. Sebelumnya, RSUD ini sempat rusak akibat gempa
bumi dengan berkekuatan 6,5 SR yang terjadi pada 2019 lalu.
Wakil Menteri
(Wamen) PUPR, John Wempi Wetipo mengatakan, Renovasi RSUD Tulehu ini juga
merupakan bagian dari penanggulangan bencana gempa Ambon yang dikerjakan oleh
Kementerian PUPR.
“RSUD Tulehu telah selesai direnovasi.
Kebetulan hari ini adalah hari pertama rumah sakit beroperasi meskipun belum
dilakukan serah terima, tetapi pelayanan masyarakat harus tetap berjalan” kata
Wempi.
Kementerian PUPR melalui Permukiman
Wilayah (BPPW) Maluku Direktorat Jenderal Cipta Karya melaukan renovasi pada 15
ruangan yang rusak, antara lain instalasi gawa darurat (IGD), ruang rawat inap,
poli jantung, poli gigi, dan apotek RSUD Tulehu.
Adapun anggaran yang dikeluarkan untuk
melakukan renovasi ini berasal dari APBN, yang mana paket I senilai Rp386 juta
dan paket II senilai Rp211,18 miliar. Renovasi sendiri dikerjakan oleh
kontraktor PT Waskita Karya dengan konsultan PT Ciriajasa Engineering
Consultant.
Sebelumnya, Kementerian PUPR telah
menyalurkan bantuan tanggap darurat di RSUD Tulehu berupa fasilitas sarana dan
prasarana (sarpras) seperti pemasangan tenda untuk rumah sakit darurat.
Wakil Menteri yang melakukan kunjungan
kerja ke Maluku juga meninjau proses renovasi Pasar Tulehu yang juga rusak
berat akibat gempa 2019. Saat ini progres pengerjaan fisik renovasi sudah
mencapai 78,95 persen dan ditargetkan selesai pada akhir Juli 2020 mendatang.
Baca
Juga : Prima Wall System, Inovasi Teknologi Sektor Perumahan dari PUPR
Renovasi ini sendiri dilakukan dengan
tujuan mengembalikan fungsi pasar sebagai penggerak perekonomian lokal dengan
membangun kios atau meja pasar ikan sebanyak 20 unit dan pasar sayur 10 unit.
Adapun renovasi pasar ini dilakukan di
atas lahan existing karena kondisi
geografis yang tidak memungkinkan untuk menambah lahan. Anggaran yang
dikeluarkan untuk renovasi ini juga berasal dari APBN dengan rincian paket I
senilai Rp640,7 juta, dan paket II senilai Rp2,79 miliar. (ZH)