PropertiNews.id, Tangerang – Asosiasi Real Estate Indonesia (REI) mengungkapkan ada
sejumlah peluang yang dapat menggairahkan kembali kebangkitan sektor properti
pada tahun 2021 mendatang. REI bahkan mengusulkan sejumlah upaya yang dilakukan
pemerintah untuk membangkitkan sektor properti di Indonesia.
Optimisme terhadap kebijakan pemerintah ini juga
dirasakan pengembang properti yang sejak pertengahan tahun 2020 praktis
mengalami penurunan penjualan terutama untuk sektor komersial dan hunian di
atas Rp1 miliar.
Adapun peluang pertama menurut REI ialah Presiden Joko
Widodo sudah menyatakan bahwa akan dilakukan vaksinasi Covid-19 secara gratis
untuk 182 juta penduduk. Hal ini merupakan kabar baik untuk masyarakt. Selain
itu, peluang lainnya adalah pembangunan infrastruktur yang meningkat sekitar 47
persen, di mana pembangunan infrastruktur masa pandemi dan kondisi resesi saat
ini tidak berhenti namun terus bergulir.
Ketua Umum DPP REI Paulus Totok Lusida mengatakan, usulan
yang diberikan REI yakni REI meminta tambahan kuota rumah subsidi melalui skema
subsidi selisih bunga (SSB) sebanyak 130.000 unit.
REI juga meminta agar
pemerintah membuka akses kredit perumahan kepada semua segmen. Pasalnya, pada
masa pandemi perbankan selektif dengan membatasi konsumen rumah masyarakat
berpenghasilan rendah (MBR) hanya untuk ASN/TNI/Polri/karyawan BUMN dan
karyawan swasta yang berpenghasilan tetap.
Sejumlah kebijakan di sektor properti turut membuka
peluang kebangkitan sektor properti di tahun 2021, seperti pemulihan ekonomi
dengan adanya penurunan suku bunga Bank Indonesia BI7DRR 3,75 persen
Kemudian penurunan suku bunga KPR/KPA dan kenaikan
kredit property, anggaran FLPP rumah subsidi untuk masyarakat berpenghasilan
rendah (MBR) meningkat, dan relaksasi properti menengah atas.
Peluang lainnya yakni pemulihan daya beli pencari
rumah pertama dan investor, kemudian pasokan pengembang perumahan mengalami
peningkatan lewat produk atau klaster baru perumahan. (ZH)