PropertiNews.id, Tangerang – Pemerintah mengakui pandemi COVID-19 berdampak pada
pelaksanaan Program Sejuta Rumah (PSR) di lapangan. Dari data yang dimiliki
oleh Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR tahun 2020, hingga triwulan
ketiga Agustus realisasi program sejuta rumah capai 264.457 unit. Angka
tersebut berasal dari 212.743 rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah
(MBR) dan 51.714 rumah non-MBR.
Menteri PUPR
Basuki Hadimuljono mengatakan, PSR akan tetap dilanjutkan pelaksanaannya agar
setiap warga negara Indonesia dapat memiliki dan tinggal di rumah layak huni.
Apalagi pada masa pandemi seperti ini, rumah menjadi salah satu hal penting
bagi masyarakat agar bisa terhindar dari penularannya.
“Program sejuta
rumah akan tetap dilanjutkan karena rumah merupakan salah satu kebutuhan pokok
masyarakat yang harus dipenuhi” kata Basuki dalam keterangan tertulisnya.
Baca Juga : Rampung, Jokowi Resmikan Tol Pertama di Aceh
Sementara itu,
Ditjen Perumahan Khalawi Abdul Hamid tetap optimis bahwa program sejuta tumah
ini bisa tercapai hingga satu juta unit pada akhir tahun 2020 ini. Pemerintah
juga berusaha untuk melakukan pembangunan fisik perumahan yang termasuk dalam
program sejuta rumah.
“Kami agar tetap
optimis dan berusaha agar capaian pembangunan program sejuta rumah tetap
meningkat sebab proses pembangunan rumah di lapangan terus berjalan” kata
Khalawi.
Kementerian PUPR
terus berupaya dan berusaha agar pembangunan fisik perumahan yang termasuk dalam
program sejuta rumah seperti rumah susun, rumah swadaya, rumah khusus, dan
prasarana sarana dan utilitas (PSU) seperti jalan lingkungan perumahan dapat
tetap berjalan di lapangan. (ZH)