PropertiNews.id, Tangerang – Realisasi program Padat Karya Tunai (PKT)
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) 2020 dipercepat. Program
yang memakan anggaran sebesar Rp10 triliun ini akan tersebar di 34 Provinsi di
Indonesia.
Adapun beberapa
program yang masuk ke dalam PKT yaitu program percepatan peningkatan tata guna
air irigasi (P3TGAI), pemeliharaan rutin jalan dan jembatan, pengembangan
infrastruktur sosial ekonomi wilayah (PISEW), penataan kota tanpa kumuh
(KOTAKU), serta tempat pengelolaan sampah reduce,
reuse, recycle (TPS 3R).
Selain itu, ada
juga program sanitasi yang dianggarakan adalah program penyediaan air minum dan
sanitasi berbasis masyarakat (PAMSIMAS) dan pembangunan baru serta peningkatan
kualitas rumah swadaya.
Menteri
Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto menjelaskan, program-program
padat karya diberbagai Kementerian adalah salah satu cara untuk meningkatkan
daya beli masyarakat. Sebab itu, Presiden Jokowi menginginkan seluruh program
ini diintergrasikan, baik programnya maupun waktu pelaksanaannya.
Baca Juga : Aktivitas Transaksi Real Estat Global Menurun Akibat Pandemi Covid-19
Sementara itu,
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, program infrastruktur kerakyatan
atau padat karya tunai sangat penting bagi masyarakat berpenghasilan rendah
(MBR). Hal ini karena tujuan pembangunan infrastruktur padat karya ialah untuk
memacu pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat serta
mengurangi pengangguran.
“Program PKT
juga bertujuan mendistribusikan dana hingga ke desa atau pelosok. Pola
pelaksanaan PKT nanti juga harus memperhatikan protokol physical dan social distancing
untuk pencegahan penyebaran COVID-19” kata Basuki.
Adapun anggaran
Rp10 Triliun yang mengalir, juga dialokasikan untuk membantu sektor kesehatan
dalam melindungi publik dari pandemi COVID-19, memberikan jaringan pengaman
sosial bagi masyarakat miskin yang terdampak virus, serta membantu industri
konstruksi terutama UMKM untuk mencegah terjadinya Pemutusan Hubungan Kerja
(PHK) pada karyawan dan menjaga daya beli masyarakat di pedesaan. (ZH)