PropertiNews.id, Tangerang – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
(PUPR) saat ini tengah mencari investor untuk 5 proyek di bidang infrastruktur
jalan. PUPR melakukan penjajakan minat pasar (market sounding) guna menawarkan kelima proyek tersebut. Adapun
nilai proyek yang ditawarkan untuk digarap melalui skema Kerjasama Pemerintah
dengan Badan Usaha (KPBU) ini adalah Rp57,18 triliun.
Kelima proyek
dengan skema KPBU yang ditawarkan adalah Sistem Transaksi Tol Non-tunai
Berbasis Multi Lane Free Flow (MLFF) sepanjang 1.713 kilometer dengan nilai
investasi Rp2,92 triliun, Jalan Tol Layang Cikunir-Karawaci sepanjang 40
kilometer dengan nilai investasi Rp26,15 triliun.
Lalu Preservasi
Jalan Nasional Lintas Timur Sumatera di Provinsi Riau sepanjang 43 kilometer
dengan biaya investasi Rp654,8 miliar, Jalan Tol Kamal-Teluk Naga-Rajeg
sepanjang 38,6 kilometer dengan investasi sebesar Rp18,51 triliun, dan Jalan
Tol Bogor-Serpong via Parung sepanjang 31,12 kilometer dengan nilai investasi
Rp8,95 triliun.
Baca Juga : Aplikasi SAMAWA, Permudah Masyarakat Daftar Rumah Subsidi DP 0 Rupiah
Sekretaris
Jenderal (Sekjen) Kementerian PUPR, Anita Firnanti mengatakan, melalui
penjajakan minat pasar, calon investor dapat mengetahui informasi menyeluruh
terkait rencana pembangunan infrastruktur melalui skema KPBU.
“Selain itu juga
untuk menjaring masukan, tanggapan dan minat calon investor terhadap proyek
yang ditawarkan Kementerian PUPR selaku Penanggung Jawab Proyek Kerja Sama
(PJPK) atau Government Contracting Agency” kata Anita.
Anita juga
menambahkan, ajang ini sangat penting dalam mendukung pengembangan
infrastruktur di bidang jalan dalam rangka mengurangi biaya logistik,
memperlancar mobilitas serta meningkatkan daya saing bangsa.
Market Sounding sendiri merupakan forum yang diinisiasi pemerintah untuk menyampaikan
informasi menyeluruh terkait rencana pembangunan infraastruktur melalui skema
KPBU kepada pasar atau calon investor. (ZH)