PropertiNews.id, Tangerang – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membedah sebanyak 915 rumah tidak layak huni (RTLH) di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk dapat digunakan sebagai homestay yang dapat menunjang pariwisata. Tak hanya itu, diadakannya bedah rumah ini juga untuk mendukung ajang MotoGP yang akan digelar di Kawasan Strategis Nasional (KSPN) Mandalika, NTB.

Untuk mendukung perhelatan MotoGP tersebut, pemerintah juga bahkan membangun sejumlah infrastruktur termasuk memperbaiki dan mempercantik rumah di kawasan itu.

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, KM Arsyad menjelaskan, dari 915 rumah yang dibedah tersebut, sebanyak 817 unit dilaksanakan di Kabupaten Lombok Tengah. Adapun lokasi bedah rumah dilaksanakan di sepanjang koridor masuk Kawasan Mandalika sebanyak 517 dan sekitar 300 unit rumah lainnya dibedah untuk rumah singgah dan homestay serta usaha lainnya guna mendukung pariwisata. Sedangkan sisanya sebanyak 96 unit dibangun di Kabupaten Lombok Utara.

“Total anggaran pelaksanaan Program Sarhunta (Sara Hunian Pariwisata) untuk 915 unit rumah adalah sekitar Rp62,22 miliar” katanya.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno Bersama dengan Direktur Rumah Swadaya KM Arsyad melakukan tinjauan ke sejumlah rumah warga di Desa Gerupuk, Lombok Tengah yang telah selesai dibedah dan memberikan apresiasi kepada Kementerian PUPR karena telah mendesain rumah warga yang sederhana menjadi terlihat mewah serta memiliki nuansa tradisional dan dapat menjadi alternatif penginapan bagi wisatawan.

Sandiaga Uno mengatakan, konsep penginapan ini di desain sangat baik karena telah dilengkapi dengan fasilitas yang lengkap namun dengan harga sewa yang terjangkau. Hal ini merupakan wujud nyata pembangunan infrstruktur yang berkeadilan karena masyarakat bersama pemerintah membangun rumah swadaya yang baik dan dapat menjadi tempat usaha bagi warga lokal. (ZH)